Langsung ke konten utama

We. Break. The Curse.

Bayu, Devi, Wisnu.

Ada semacam kutukan yang menjangkiti kami bertiga. Kami bertiga hanya bisa bertemu satu kali dalam setahun, saat tanggal dan bulan menunjukkan angka yang sama.

Kami bertemu tanggal 7 Juli (tanggal 7 bulan 7) saat ke sekolah. Lalu tahun depannya, kami sempat nonton bareng Hansel and Gretel tanggal 2 Februari (tanggal 2 bulan 2). Pokoknya tanggal-tanggal seperti itulah.
Selain tanggal itu? Timpang. Pasti ada satu orang yang nggak bisa datang. Ndilalah ada acara mendadak lah, ada tugas mendadak lah, ada kepentingan lain lah.

Kalau kami berniat bertemu (katakanlah untuk nonton film bareng) tanggal 5 Oktober (tanggal 5 bulan 10) bisa dipastikan rencana itu tak jadi terlaksana. Atau mungkin terlaksana, tapi personilnya nggak komplit.
Di bulan Ramadhan kami berjanji mau ke sekolah sama-sama. Kebetulan tanggalnya 27 Juli (tanggal 27 bulan ke tujuh). Everything seemed perfect, sudah fix dan janjian ketemu dimana. Tapi empat jam sebelum ketemuan, Bayu  bilang dia nggak bisa ikut ke sekolah.

Nah, kan, apa namanya kalau bukan kutukan?

Walaupun kutukan ini akhirnya sedikit melemah, ketika tanggal 27 Juli itu Mas Bayu akhirnya ikut bergabung bersama kami ke tempat Mba Wigati. Bahkan akhirnya kami buka puasa bersama.

Lalu tanggal 17 Agustus 2013 (yep, it's our National Independence Day of Indonesia), klub debat kami Stemba English Club mengadakan halalbihalal di pemancingan Candirejo, dekat rumah Pak Wirawan.

Kami bertiga diundang. Shall we come?

Wisnu bilang bisa ikut. Bayu juga katanya bisa. Tapi sempat ragu, jangan-jangan kutukan itu kembali menguat?

Dan pada akhirnya, saat hari Sabtu 17 Agustus itu, kami bertiga akhirnya bisa datang. Ya, bertiga.
Formasi lengkap.

Now repeat my words : WE. BREAK. THE CURSE.

Untuk pertama kalinya setelah tanggal 2 Februari 2013, di tahun yang sama trio ini kembali bertemu. Di acara klub debat kami sendiri, bersama adik-adik kelas kami sendiri.

Yeah, the curse is finally beaten. It has been broken.

Ada kemungkinan 'kutukan' itu kembali muncul. Saat kami bertiga sama-sama punya jadwal padat selama setahun, sehingga waktu tak mengizinkan kami bertiga bertemu.
It's okay. We will find a way to destroy the curse again.

But anyway, yang saya takutkan justru : kutukan ini muncul karena masing-masing dari kami sebetulnya punya waktu, tapi sengaja tak merelakan untuk bertemu.
Mungkin karena malas, mungkin karena sungkan, atau mungkin karena ada dunia baru sehingga kami hanyalah barang lama.

Whatever happen in the next, for now I can proudly pronounce that We Break The Curse.....
....and the word 'curse' absolutely means nothing.

See you later Wisnu and Bayu!


28-Oct-2008. The first appearance of The Trio in National Debating championship. Devi was the first speaker, Bayu as the second, and Wisnu as the third speaker.

07-07-2012. The first appearance of the Trio after graduation. We took a karaoke fun time.

17.08.2013 - We Break The Curse, at last.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

i can't believe i have been three years here (part 4 - End)

Chapter #4 : The Planning World  Ah, akhirnya diterusin juga ceritanya. Pada waktu postingan ini pertama dibuat, saya genap tiga tahun kerja di PT USG, hence the title. Kemudian saya lanjutkan ceritanya, lalu sempat vakum, lalu posting lagi cerita lanjutannya, dan vakum lagi cukup lamaaaaaaa di chapter tiga. Ketika chapter empat ini saya susun, saya sudah bekerja di perusahaan ini selama uhmm... delapan puluh sembilan bulan. Sudah menjelang sewindu. Masih ingat kan, hitungan matematika sewindu itu berapa tahun? Gara-gara cerita ini juga, banyak sekali email-email yang masuk ke Gmail dari para calon pelamar kerja yang nanya-nanya soal PT USG kepada saya. Umumnya mereka ini para lulusan baru alias fresh graduate yang lagi nyari kerja, terus mereka lihat lowongan di PT USG sebagai PPMC. Karena nggak paham apa itu PPMC, mereka akhirnya buka Google, terus ngetik keyword "PPMC." Hasil penelusuran mereka salah satunya mengarah ke postingan ini Rata-rata dari mereka adala

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam