Langsung ke konten utama

The Beauty and The Bankir

Well hello bloggers .... Devi Okta's here.
Mau tau hari ini saya nemu apa? Surat! Dan dari surat ini saya belajar tentang Beauty and Money.
Ini adalah surat dari cewek (yang ngakunya sih cantik) yang ingin mendapatkan pria kaya. Surat ini dimuat di suatu majalah terkenal di New York.
Bagaikan gayung bersambut, surat si cewek ini ditanggapi oleh seorang pria kaya dengan serius.
Pemikiran si pria ini bagus banget. Jangan lupa lihat nama pria yang membalas suratnya.
Mau lihat? Check this out.
++++++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++
dear Mr Right,
Saya akan jujur, tentang apa yang akan coba saya katakan di sini. Tahun ini saya berumur 25 tahun. Saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus akan fashion. Saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal $500ribu/tahun.
Anda mungkin berpikir saya matrealistis, tapi penghasilan $1juta/tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York. Persyaratan saya tidak tinggi. Apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan $500ribu/tahun?  Apa kalian semua sudah menikah?

Yang saya ingin tanyakan :  Apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti anda?
Pria terkaya yang pernah berkencan dengan saya penghasilannya hanya $250rb/tahun. Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman elit di City Garden New York, penghasilan $ 250rb/tahun tidaklah cukup.
Dengan kerendahan hati,saya ingin menanyakan :
Dimana para lajang-lajang kaya hang out?
Kisaran umur berapa yang harus saya cari?
Kenapa kebanyakan istri dari orang-orang kaya hanya berpenampilan standar?
Saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memilik penampilan tidak menarik, tapi toh mereka bisa menikahi pria kaya.
Bagaimana, anda memutuskan, siapa yang bisa menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa menjadi pacar?
Love,
The Beauty
++++++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++
Dannnn..... inilah balasan dari si pria yang bekerja di Finansial Wall Street. Asli, seger banget!
=======================================
Saya telah membaca suratmu dengan semangat. Saya rasa banyak gadis-gadis di luar sana yang mempunyai pertanyaan yang sama. Ijinkan saya untuk menganalisa situasimu sebagai seorang profesional.
Pendapatan tahunan saya lebih dari $500rb, sesuai syaratmu, jadi saya harap semuanya tidak berpikir saya main-main di sini.

Dari sisi seorang bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu. Jawabannya mudah saja. Coba tempatkan "kecantikan" dan "uang" bersisian, dimana anda mencoba menukar kecantikan dengan uang.

Pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal yang masuk akal kan?

Tapi ada masalah disini, kecantikan anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang bagus. Faktanya, pendapatan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Karena itu, dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan meningkat, dan anda adalah aset yang akan menyusut. Bukan hanya penyusutan normal, tapi penyusutan eksponensial.
Jika hanya kecantikan itu aset anda, nilai anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang. Dari aturan yg kita gunakan di Wall Street, setiap pertukaran memiliki posisi. Kencan dengan anda juga merupakan posisi tukar. Jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya. Dan adalah ide buruk untuk menyimpan dalam jangka lama, seperti pernikahan.
Yang anda inginkan mungkin terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar akan di jual atau "disewakan" siapa saja.
Dengan prinsip yang sama, apabila penghasilan tahunan kami $500rb, maaf saja, kami hanya akan berkencan dengan anda, tapi tidak akan menikahi anda.
Saya akan menyarankan agar anda lupakan saja untuk mencari cara menikahi orang kaya. Lebih baik anda menjadikan diri anda orang kaya dengan pendapatan $500rb/tahun. Ini kesempatan lebih bagus daripada mencari orang kaya bodoh.

Mudah-mudahan balasan ini dapat membantu. Jika anda tertarik untuk servis "sewa pinjam," hubungi saya.
ttd,
J.P. Morgan
=======================================
Gyahahahaha... makanya mbak, nggak usah mimpi punya suami kaya lah. Bener kata si pria yang mengaku namanya JP Morgan ini. Jangan nunggu pria kaya, tapi jadilah kaya.
Saat kita kaya, dalam istilah ekonomi kita akan jadi aktiva. Jadi aset. Dan saat ini rata-rata semua pria sedang bersemangat kalau bicara aset.
Eh ngomong-ngomong, kalian udah tau belum siapa si JP Morgan? Aku juga nggak tau sih, siapa JP Morgan itu. *Laah??*
Tapi setelah baca surat ini, aku langsung googling kok. Jadi sekarang aku udah tau lebih dulu dibanding kalian. *Ngeles, nggak mau kalah*
Jadi, kawan-kawanku, J.P. Morgan (atau nama lengkapnya John Pierpont Morgan) adalah bankir dan ahli finansial dari Connecticut, Amerika Serikat.
Beliau udah meninggal tahun 1913. Apakah surat diatas asli? Bisa jadi, bisa jadi. Bisa jadi surat itu asli, tapi bukan dari tahun 2013.
Kalau dilihat-lihat dari angka penghasilan yang tadi disinggung-singgung, kayaknya sih surat ini muncul sekitar tahun 2009. If you're American you couldn't live with $500,000 in 2013, right? The price and country financial is increasing wayyy... too much!
Jadi, kesimpulannya ... ayo kerja serius. Bukan sambil posting di blog. Ngerti, Dev?
**kabuur**
 
Pak Raden dari Amrik. *hussh..bukan ding! inilah JP Morgan itu*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

i can't believe i have been three years here (part 4 - End)

Chapter #4 : The Planning World  Ah, akhirnya diterusin juga ceritanya. Pada waktu postingan ini pertama dibuat, saya genap tiga tahun kerja di PT USG, hence the title. Kemudian saya lanjutkan ceritanya, lalu sempat vakum, lalu posting lagi cerita lanjutannya, dan vakum lagi cukup lamaaaaaaa di chapter tiga. Ketika chapter empat ini saya susun, saya sudah bekerja di perusahaan ini selama uhmm... delapan puluh sembilan bulan. Sudah menjelang sewindu. Masih ingat kan, hitungan matematika sewindu itu berapa tahun? Gara-gara cerita ini juga, banyak sekali email-email yang masuk ke Gmail dari para calon pelamar kerja yang nanya-nanya soal PT USG kepada saya. Umumnya mereka ini para lulusan baru alias fresh graduate yang lagi nyari kerja, terus mereka lihat lowongan di PT USG sebagai PPMC. Karena nggak paham apa itu PPMC, mereka akhirnya buka Google, terus ngetik keyword "PPMC." Hasil penelusuran mereka salah satunya mengarah ke postingan ini Rata-rata dari mereka adala

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam