Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Namanya juga Iklan

Back to couple years ago, waktu saya latihan debat bahasa Inggris di sekolah dulu pernah ada motion (topik) debat seperti ini : This house believes that cigarette advertisements are bad . Kami diminta membuat opini tentang iklan rokok, apa bahayanya dan kenapa bisa dikatakan jelek (bad). Beberapa siswa, termasuk saya, berebut bicara : “karena rokok mempengaruhi kesehatan!” “karena bisa menimbulkan kanker!” “karena merugikan paru-paru” See? Semua orang (iya, semua orang termasuk saya) terjebak. Mereka melontarkan alasan-alasan tentang bahaya rokok , padahal topiknya adalah cigarette advertisement alias iklan rokok . Sekali lagi ya. I-K-L-A-N. Bukan rokoknya. Sial, kami terpedaya. Huh. Kenapa iklan rokok dikatakan bad (jelek) ? Sebagai tim affimative (pendukung topik) kita bisa jabarkan dalam alasan berikut : - Pertama karena tampilannya. Iklan rokok yang kita lihat di TV rata-rata menampilkan profil pria-pria dengan potongan masa kini, gaya hidup berselera tinggi, punya kapal pesiar,

[event report] #Nusantarap tour edisi Semarang

Bahwa Pandji Pragiwaksono adalah seorang presenter, kita sudah tau. Bahwa Pandji juga seorang standup comedian yang sudah membuat tour keliling Indonesia dan Mesake Bangsaku World Tour, kita juga tau. Bahwa Pandji sering diajak berdebat soal peristiwa sosial dan politic awareness, kita juga sudah tau. Tapi malam itu, masyarakat menyaksikan hal lain yang juga bisa dilakukan oleh bapak dua anak ini : bahwa Pandji Pragiwaksono adalah seorang rapper. Dan bukan hanya seorang rapper biasa. Dia rapper sekaligus provokator. Tercatat sudah ada 4 album yang dihasilkan Pandji, dan lagu-lagunya sedikit sekali yang berkisah tentang cinta tapi lebih banyak membicarakan Indonesia. Lirik lagunya memiliki nafas yang sama : bahwa masyarakat harus selalu melek dan aktif menjadi watchdog pemerintah. Harus memantau dan mengawasi. Harus selalu mengkritisi kebijakan mereka. Harus tanggap pada keputusan. Harus berani memberikan suara, karena bagaimanapun juga para wakil rakyat bisa duduk di kursi pe

{Event Report] #FOURGASM – Momentum ulangtahun ke-4 komunitas @StandupIndoSMG

Sabtu yang padat. Tanggal 26 September 2015 lalu adalah perayaan ulangtahun ke-4 komunitas Standup Comedy kota Semarang (S.U.C.K.S) dimana mereka mengadakan gelaran komedi bertajuk "Fourgasm" dengan mendatangkan empat komika ibukota : Muhadkly Acho, Awwe, Wira dan Indra. Saya udah pernah liat perform Acho sebelumnya di Jogja, but I'd love to see him again. Sedangkan Awwe, yah siapa sih yang nggak mau liat Presiden komunitas Standup Comedy Indonesia ini? Lalu ada Indra dan Wira yang beberapa kali saya lihat di Kompas TV. Maka dari itulah, ketika saya melihat informasi acara ini di twitter @StandupIndoSMG, saya langsung menyatakan diri untuk nonton acara ini. 26 September saya bakal kesana! Beberapa hari menjelang acara, saya diberitahu HRD kalo di tempat kerja saya bakalan ada Panggung hiburan Kolaborasi pada hari Sabtu, 26 September. Kalau saya diminta jadi MC, saya jelas terancam nggak bisa nonton #Fourgasm. Saya sudah minta izin pada HRD supaya mereka menunjuk or

[Event Report] #MainMata13Juni

Langsung saja ya. Apakah #MainMata itu? #MainMata itu akronim dari Mari Insyaf, Mari tertawa. Sebuah pertunjukan standup comedy yang dilaksanakan tanggal 13 Juni 2015 di Yogyakarta. Siapa saja yang tampil? Wah banyak. Ada Bintang Timur, Mongol Stress, Muhadkly Acho, Mukti Entut, Hifzi Khoir, Benidict, dan Pandji Pragiwaksono. Enam komika nasional dalam satu event. Epik banget. Dan saya menjadi salah satu penonton dari luar kota Yogya yang bela-belain beli tiket buat nonton performance para standup comedian kondang ini. Acara yang diselenggarakan oleh @MainMataEvent ini semakin meriah bersama Anang Batas and The Band Kecil yang malam itu tampil sebagai MC dan mendendangkan lagu-lagu plesetan pengiring komika. Menurut jadwal, open gate dimulai pukul 17.00 dan acara show-nya sendiri dijadwalkan start jam 18.30. Tempat pelaksanaannya adalah Gedung Olah Raga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta, which is saya belum pernah satu kali pun kesana. Penjualan tiketnya dilakukan dengan cara