Langsung ke konten utama

Sebelum tidur ...

Wah.. sudah bertemu lagi dengan hari Jumat nih.
Sebagian orang bilang ti-ji-ai-ef alias T.G.I.F atau Thanks God It's Friday. Sah-sah aja sih.

Karena saya muslimah, saya pakai istilah ALIF. Alhamdulillah It's Friday ^_^

Anyway, saya mau posting sesuatu tentang orang yang paling kita cintai di seluruh dunia : IBU.

Coba simak ilustrasi berikut. Mungkin diantara kalian justru sudah melihat sendiri ilustrasi tentang ayah dan Ibu seperti ini di rumah kalian.

Mungkin sedikit overrated ya, kalau dibandingkan dengan keadaan keluarga di masyarakat kita. Tapi endingnya sama : It's about a mother's power.

Here we go .....
========================

Ibu dan Ayah sedang menonton TV. Ibu berkata, " Aku lelah, dan ini sudah larut malam. Aku akan pergi tidur."

Ibu pergi ke dapur untuk membuat sandwich untuk sarapan besok.

Mencuci mangkok-mangkuk popcorn, mengeluarkan daging dari freezer untuk makan sorenya, mengecek kotak sereal, mengisi gula ke kotaknya, mengatur sendok dan mangkok di atas meja, dan menyiapkan seteko kopi yang akan dimasak besok pagi.

Kemudian ibu memasukkan beberapa baju basah ke mesin pengering, memasukkan tumpukan baju kotor ke mesin cuci, menyeterika kaos-kaos dan mengancingkannya.

Ibu memunguti beberapa mainan yang masih tertinggal di meja, mengembalikan gagang telpon ke tempatnya, dan meletakkan buku telpon ke laci.

Ibu menyirami tanaman, mengosongkan tempat sampah, menggantungkan handuk untuk dikeringkan.

Ibu menguap dan meregangkan otot-ototnya sejenak lalu menata tempat tidur.

Di meja tulis ibu menuliskan sebuah pesan untuk guru, menghitung beberapa uang untuk darmawisata dan menarik sebuah buku catatan dari bawah kursi.

Ibu menandatangani kartu ulangtahun untuk temannya, menuliskan alamat dan menempelkan perangko ke amplop. Menuliskan beberapa daftar bahan untuk dibeli di toko bahan makanan. Ibu menyimpan keduanya di dekat tas.

Ibu kemudian mencuci mukanya dengan pembersih 3 in 1, memakai pelembab malamnya, menyikat giginya dan menggosok kukunya.

Ayah sedikit berteriak, " Saya kira kamu sudah pergi tidur."

"Ya, saya sudah mau tidur, " kata ibu. Tapi apakah Ibu langsung menuju tempat tidur? Tidak. Ibu memberikan air ke kotak minum anjing dan mengeluarkan kucing, kemudian memastikan pintu terkunci dan lampu taman menyala.

Ibu memeriksa disetiap kamar tidur anak-anaknya, mematikan lampu dan radio, menggantungkan baju, memasukkan beberapa kaos kaki kotor ke keranjang, dan memberikan percakapan kecil kepada salah satu anaknya yang masih mengerjakan PR.

Di ruangan Ibu sendiri, ibu menyetel alarm, menyiapkan baju untuk besok, membereskan rak sepatu.
Ibu menambahkan 3 hal yang paling penting ke dalam list. Ibu berdoa, dan terbayang prestasi-prestasi yang pernah dicapainya.

Setelah itu, di ruang tamu Ayah mematikan TV dan berbicara sendiri. " Aku mau tidur."

Dan Ayahpun tidur tanpa berpikir apa-apa.

========================

Ada hal yang luar biasa yang kamu tangkap dari ilustrasi ini? Mom is a great creature, right? I can describe how mighty she is for her children.

Jadi, wahai orang-orang diluar sana, kalian masih berpikir kenapa wanita hidup lebih lama?

KARENA MEREKA DICIPTAKAN UNTUK PERJALANAN PANJANG, JENDRAL !!!

(dan mereka tidak bisa mati dengan cepat, mereka masih punya beberapa hal yang harus dilakukan)

Say your love to your mother. Now.



There she is. The woman who gave birth to me.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon...

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam...

i can't believe i have been three years here (part 2)

Chapter #2 : The Interview Maka dimulailah proses interview itu. Nina sms kalau di PT USG Pringapus banyak anak Stemba lain yang sedang interview seperti dirinya. Sementara saya? Interview bareng sama ibu-ibu dan anak jebolan kursus menjahit. Mereka melihat saya dengan tatapan ingin tau. Mungkin karena saya masih kecil? Atau kelihatan yang paling pede diantara mereka? Entah, mungkin alasan yang kedua. "Mbak'e mau ngelamar juga ya?" "Iya" "Dari tempat pelatihan mana?" "Oh enggak, saya dari sekolah kok. STM Pembangunan Semarang" "Disana ada jurusan menjahit?" Whoaaa... saya nggak ngelamar jadi operator jahitnya, Bu! On that first day, I was being interviewed with Dessy from recruitment. The interview in English. Yes, in English. It's easy. And then, she asked me to type a document in Microsoft Office. That's easy. After that, I was sent to another-cute-HRD-staff named Rizky. I call him cute because he is still...