Langsung ke konten utama

Eksperimen


Good morning, people!

 It's been already 8.28 AM in Ungaran, Indonesia, but I think the heading in my blog still show Saturday. I haven't found the way how to set up my time setting. Hahaha :D

I wrote this post on a bus heading to Genuk, my hometown. I promise my Mom that I will go home this Sunday.

By the way, is there anyone notice my blog profile is changed? I used to create my profile into 'a dynamic profile' with motion heading and post. Kalau di klik judulnya, maka akan muncul posting lengkap yg saya tulis. Seru. Template aslinya berwarna background abu-abu, dengan tulisan pakai huruf Arial. Supaya lebih berkesan 'gaya Devi' maka saya merubah setting background dan hurufnya. Backgroundnya saya ganti gambar lukisan, font-nya saya ganti ke huruf Chewy, bukan arial.
 blah...blah...blah..

Tapi kemudian, walaupun saya sudah ganti layoutnya dengan gambar-gambar yg menarik, tiap kali saya buka blog utk mengecek entry, tampilannya kembali lagi ke setting awal. Background abu-abu plain, hurufnya Arial. What the...?

That's why finally I give in. I surrender. I decided to use 'general' layout like this.
 It's still less interesting because I confuse to select which picture that I can use for my background. That's not an easy decision because the picture should describe 'Always Devi'. *soo picky!*

The other thing is : I wrote this post using my cellular. Yep, I am experimenting to make entry using my dear Maverick.
Maverick is Samsung Galaxy Chat, right? It's a smartphone, right?
 It's supposed to be worked.

Well... this is my first post using Maverick. This is my experiment to type post without monitor in office. Tomorrow I am going to check the result. Is it perfect ot not.
 If the experiment is work, then Maverick will help me a lot, beside posting in Facebook and twitter.

If the experiment is work, I can post my idea and my thought more often, more intens, more absurd (perhaps) since I loved to capture moments.

 If the experiment is work, I know I can directly write it, especially when I got 'Aha!!' moment.

If the experiment is work, I have to bring battery charger everywhere. And not forgetting to eat and sleep.

See you people!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon...

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam...

i can't believe i have been three years here (part 2)

Chapter #2 : The Interview Maka dimulailah proses interview itu. Nina sms kalau di PT USG Pringapus banyak anak Stemba lain yang sedang interview seperti dirinya. Sementara saya? Interview bareng sama ibu-ibu dan anak jebolan kursus menjahit. Mereka melihat saya dengan tatapan ingin tau. Mungkin karena saya masih kecil? Atau kelihatan yang paling pede diantara mereka? Entah, mungkin alasan yang kedua. "Mbak'e mau ngelamar juga ya?" "Iya" "Dari tempat pelatihan mana?" "Oh enggak, saya dari sekolah kok. STM Pembangunan Semarang" "Disana ada jurusan menjahit?" Whoaaa... saya nggak ngelamar jadi operator jahitnya, Bu! On that first day, I was being interviewed with Dessy from recruitment. The interview in English. Yes, in English. It's easy. And then, she asked me to type a document in Microsoft Office. That's easy. After that, I was sent to another-cute-HRD-staff named Rizky. I call him cute because he is still...