Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

[Ulasan Film] The Napping Princess - 2017

Satu lagi film buatan animator negeri Sakura yang menyambangi Indonesia. Pada bulan Agustus lalu Cinemaxx menayangkan film The Napping Princess , atau yang memiliki judul asli Hirune Hime: Shiranai Watashi no Monogatari (judulnya panjang amat yee... Saya nyerah deh, kalo disuruh nulis pakai hiragana). Secara bahasa, judul tadi bisa diterjemahkan menjadi Napping Princess: The Story of the Unknown Me . Sesuai judulnya, film yang berdurasi hampir dua jam ini menceritakan tentang anak perempuan yang gampang sekali tidur. Dalam bahasa Jawa, orang seperti ini disebut borok -- tibo langsung ngorok . Si anak perempuan bernama Kokone Morikawa ini sering banget jatuh tertidur, lalu bermimpi. Nah, mimpi inilah yang membawanya pada petualangan seru dan aksi kejar-kejaran untuk menyelamatkan nasib ayahnya yang ditangkap polisi, sekaligus mengetahui siapa sebenarnya jati diri Kokone. Waktu filmnya mulai (yang nonton cuma 10 orang aja, huhuhu) di bagian awal muncul logo Signal.MD selaku pembuat fi

Man Machina

Tutup dan Majunya sebuah pabrik garment tidak hanya berpengaruh pada karyawannya. Hari Selasa lalu kepala departemen saya mengirim pesan surel yang berisi potongan artikel dari Bloomberg dan Time . Yang satu membahas tentang berubahnya peta pekerjaan di wilayah Asia karena dominasi mesin dan robot, sementara artikel satunya lagi tentang fenomena mall-mall perbelanjaan di Amerika yang tutup di tahun 2017. Ada lagi artikel lain, dilansir dari South Cina Morning Post yang juga bicara tentang penggunaan mesin otomatis, sampai artikel dari Sourcing Journal yang lagi-lagi masih soal robot untuk menyokong produktivitas. Para manajer di tempat kerja saya memang secara teratur membagikan artikel (online atau cetak) tentang kondisi bisnis garment maupun sekedar motivasi ringan. Pada artikel berjudul "The Asian Jobs Ladder is Broken" dari Bloomberg tertulis bahwa penggerak industri pabrik, utamanya di Tiongkok sedang gencar mengganti tenaga pekerja dengan mesin. Di industri tekstil,