Langsung ke konten utama

Que Sera, Sera

Que Sera, Sera dalam bahasa Inggris berarti Whatever Will Be, Will Be. Apa yang akan terjadi, ya terjadilah.

Ungkapan ini diambil dari lagu berjudul sama, yang muncul di film Alfred Hitchcock berjudul "The Man Who Knew Too Much" which was starred by Doris Day and James Stewart on 1956, yang merupakan remake dari film pertamanya di tahun 1934.

Mungkin kamu ingat, sekitar tahun 2000an pernah ada iklan di televisi Indonesia (saya nggak tau yang bikin iklan ini perusahaan rokok atau asuransi, yang jelas bukan pemerintah) yang menyanyikan lagu ini.
Di dalam iklan itu ada anak-anak lagi berbaris jadi paduan suara. Sayangnya, karena tidak ada subtitle ataupun lirik yang menyertai iklan ini, saya nggak mudeng (apalagi bahasanya kan bahasa Latin).

Lirik yang aslinya "Que sera, sera. Whatever will be, will be" di telinga saya menjadi "terserah, serah. tralala lili, lili"
*dasar kuping*

Tapi sedikit-sedikit saya masih ingat sepenggal syairnya (yang pakai bahasa Indonesia), yang kurang lebih "di waktu aku masih kecil, aku bertanya jadi apa. Akankah kaya atau miskin, jadi pujaan atau terabaikan. Inilah jawabnya"

Tahun 2013, saat kost di Karangjati, Ungaran, ternyata iklan ini tayang lagi. Namun bukan versi bahasa Indonesia, melainkan versi bahasa Inggris yang dinyanyikan pleh anak-anak berwajah chinese (sepertinya sih Singapore).
Yang menyentuh, anak-anak ini ternyata berkebutuhan khusus. Ada yang autis, ada yang (maaf) bibirnya sumbing ada yang pakai kursi roda. Mereka menyanyi di hadapan ibu mereka, yang menyemangati di barisan penonton.
Iklan ini sepertinya ditayangkan sebagai intermezzo, tidak dibuat untuk promosi produk apapun, dan untungnya, kali ini menampilkan full-lyrics.

"Que Sera, Sera (Whatever Will Be, Will Be)"
originally sung by Doris Day, written by Jay Livingston and Ray Evans


When I was just a little girl
I asked my mother, what will I be
Will I be pretty, will I be rich
Here's what she said to me.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.

When I was young, I fell in love
I asked my sweetheart what lies ahead
Will we have rainbows, day after day
Here's what my sweetheart said.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.

Now I have children of my own
They ask their mother, what will I be
Will I be handsome, will I be rich
I tell them tenderly.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.



Komentar

  1. Salam kenal, Deva. Kalo menurut saya sih beda substansi ya antara kalimat Man Jadda Wa Jadda dan Que Sera Sera. Kalau Man Jadda Wa Jadda artinya Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Kalimat ini mengajarkan supaya kita berjuang keras, tidak patah semangat, dan tidak mudah menyerah. Kalo Que Sera, Sera artinya Apa yang terjadi, ya terjadilah. Lebih menyuruh kita agar tetap optimis dan memasrahkan hal-hal yang akan terjadi.
    Terimakasih sudah mampir kesini ya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

i can't believe i have been three years here (part 4 - End)

Chapter #4 : The Planning World  Ah, akhirnya diterusin juga ceritanya. Pada waktu postingan ini pertama dibuat, saya genap tiga tahun kerja di PT USG, hence the title. Kemudian saya lanjutkan ceritanya, lalu sempat vakum, lalu posting lagi cerita lanjutannya, dan vakum lagi cukup lamaaaaaaa di chapter tiga. Ketika chapter empat ini saya susun, saya sudah bekerja di perusahaan ini selama uhmm... delapan puluh sembilan bulan. Sudah menjelang sewindu. Masih ingat kan, hitungan matematika sewindu itu berapa tahun? Gara-gara cerita ini juga, banyak sekali email-email yang masuk ke Gmail dari para calon pelamar kerja yang nanya-nanya soal PT USG kepada saya. Umumnya mereka ini para lulusan baru alias fresh graduate yang lagi nyari kerja, terus mereka lihat lowongan di PT USG sebagai PPMC. Karena nggak paham apa itu PPMC, mereka akhirnya buka Google, terus ngetik keyword "PPMC." Hasil penelusuran mereka salah satunya mengarah ke postingan ini Rata-rata dari mereka adala

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam