Langsung ke konten utama

Shura No Hana (a song from Kill Bill vol.1)

Shura No Hana secara terjemahan berarti The Flower of Carnage atau Bunga dari Pembantaian.

Awalnya Shura No Hana adalah judul lagu yang dinyanyikan oleh artis dan penyanyi Jepang bernama Meiko Kaji. Lagu ini menjadi theme song film Lady Snowblood yang dibintangi oleh Meiko Kaji sendiri.
Film Lady Snowblood disutradarai oleh Toshiya Fujita dan diangkat dari manga berjudul Shurayukihime.

Lady Snowblood - Born for Revenge

Lagu Shura No Hana ini juga muncul di film Kill Bill volume 1 (and that was the first time I heard this song, hehehehe) yaitu saat adegan final fight antara Beatrix yang diperankan Uma Thurman melawan O'ren Ishii (Lucy Liu). Di sebuah pekarangan, di tengah turunnya salju tipis-tipis, dua karakter ini beradu pedang Samurai.

O'ren Ishii menolak mempercayai bahwa pedang Beatrix adalah pedang buatan Hattori Hanzō, sampai akhirnya di akhir duel dia dikalahkan Beatrix. 
Beatrix memotong bagian atas kepala O'ren Ishii. Sebagian rambut dan otak O'ren Ishii ikut terpenggal. Iya, emang sadis banget.

O'ren Ishii yang kalah, akhirnya terjatuh dalam posisi berlutut, sampai dia mati dan butiran salju turun menutupi tanah. Her last words confirming the sword is a real Hattori Hanzō sword.

Silakan klik link dibawah ini, just incase you haven't known the scene....


Saat adegan O'ren Ishii jatuh berlutut itulah, pelan-pelan lagu Shura No Hana terdengar. Irama lagunya bener-bener terdengar jadul alias lagu kuno gitu.
Tapi bagus kok. 

Saat pertama kali nonton Kill Bill, saya nggak tau apa judul lagu ini.
Saking penasarannya, saya akhirnya googling tapi ternyata nggak ada orang di dunia maya yang secara spesifik menyebutkan judulnya. Akhirnya saya coba nyari videonya di Youtube dan mendengarkan liriknya pelan-pelan. 

Yang tentu saja gagal.

Maklum, kemampuan bahasa Jepang saya cuma tiga jurus. Hehehehe

Akhirnya setelah didengarkan tiga, empat kali, telinga saya menangkap frasa ini "mitsumete aruku"

Ketika saya mengetik frasa ini di google, hasil penelusuran menunjukkan banyaaaaakkk.... sekali referensi yang mengarah pada lagu Shura No Hana. Dan liriknya cocok sama lagu yang ada di film Kill Bill.

 
Ah, akhirnya ketemu juga ^_^
 

Bagi kamu yang belum denger lagunya, ini saya kasih link dari folder 4shared saya :


Dan.... ini dia lirik lengkapnya dalam bahasa Jepang.
 
**Plus terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Saya sendiri yang nerjemahin. hehehehe...
 
Japanese original lyrics Indonesian translation
Shindeita asa ni tomorai no yuki ga furu di pagi hari yang mati, salju di pemakaman berjatuhan
Hagure inu no touboe geta no otokishimu lolongan anjing yang tersesat dan suara alas kaki dari kayu (geta) memecah kesunyian
Iin na naomosa mitsumete aruku aku berjalan dengan beban berlapis-lapis langit di pikiranku
Yami o dakishimeru janomeno kasa hitotsu memeluk kegelapan malam, dengan payung berpola di tangan
Inochi no michi o yuku onna namida wa tooni sutemashita menapaki jalan kehidupan seorang wanita, airmata jatuh ke tanah di sepanjang perjalanan


Furimuita kawa ni toozakaru tabinohima mengikuti sungai berliku, jalan itu menuntunku jauh ke cahaya lampu
Itteta tsuru wa ugokasu naita ame to kaze keran yang membeku tak bisa digerakkan, mencucurkan hujan dan angin
Kieta mizu mo ni hotsure ga mi utsushi es dari kolam yang membeku memantulkan siluet rambut seorang wanita
Namida sae misenai janomeno kasa hitotsu Jika saja aku tak bisa menunjukkan airmataku dengan payung berpola di tangan
Urami no michi wo yuku onna kokoro wa tooni sutemashita menapaki jalan yang lebih pahit dari seorang wanita, hatinya jatuh ke tanah di sepanjang perjalanan


Giri mo nasake mo namida mo yume no kehormatan, kasih sayang, airmata, dan mimpi-mimpi
Kinou mo ashita mo henno nai kotoba kemarin, hari ini... semuanya tanpa harapan kata-kata
Urami no kawa ni mi o yudanete aku menceburkan ragaku pada sungai kepahitan
Onna wa tooni sutemashita seorang wanita yang terjatuh ke tanah di sepanjang perjalanan

Komentar

  1. Sama gan, gue denger mitsumete aruku tapi setelah itu ane denger yami o dakishimeru jadi lgsg dapet hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ente hebat, gan. Kuping ane cuma nangkep mitsumete aruku... terus yang terdengar selanjutnya yami wo dakisimeru.. Hahaha :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

i can't believe i have been three years here (part 4 - End)

Chapter #4 : The Planning World  Ah, akhirnya diterusin juga ceritanya. Pada waktu postingan ini pertama dibuat, saya genap tiga tahun kerja di PT USG, hence the title. Kemudian saya lanjutkan ceritanya, lalu sempat vakum, lalu posting lagi cerita lanjutannya, dan vakum lagi cukup lamaaaaaaa di chapter tiga. Ketika chapter empat ini saya susun, saya sudah bekerja di perusahaan ini selama uhmm... delapan puluh sembilan bulan. Sudah menjelang sewindu. Masih ingat kan, hitungan matematika sewindu itu berapa tahun? Gara-gara cerita ini juga, banyak sekali email-email yang masuk ke Gmail dari para calon pelamar kerja yang nanya-nanya soal PT USG kepada saya. Umumnya mereka ini para lulusan baru alias fresh graduate yang lagi nyari kerja, terus mereka lihat lowongan di PT USG sebagai PPMC. Karena nggak paham apa itu PPMC, mereka akhirnya buka Google, terus ngetik keyword "PPMC." Hasil penelusuran mereka salah satunya mengarah ke postingan ini Rata-rata dari mereka adala

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam