Everytime I wrote 'Raven' in my notes, my book cover, my stationaries, or in my signature, most people will read it 'raven' as barely written. Everytime people read mistakenly 'raven', mostly I give correction how it's supposed to be read.
It's very weird and nastily, you know.
Well, apart of that, terlepas dari adanya 'kesalahan' pelafalan kata Raven, pertanyaan yang sering diajukan orang-orang adalah : Apa itu Raven dan Kenapa harus nama Raven, instead of Devi?
Perhaps this explanation can help you ...
Devi adalah nama lahir yang diberikan orangtuaku kepada anak yang lahir pada 15 Desember 1990 - hari Sabtu pahing.
Ketika kutanya kenapa namanya Devi, mereka menjawab karena lahirnya bulan Desember, sehingga diambil suku kata pertamanya. Devi dan Desember.
Lalu kenapa ada kata Oktaviasari, tanyaku. Bukankah orang menyangka lahirnya bulan Oktober?
Ibu hanya menjawab, nama Oktaviasari cuma untuk 'gandengan' saja. Sebagai pelengkap.
Raven adalah nama yang kuciptakan saat usiaku kurang lebih 16tahun.
Saat kelas satu SMK aku menonton film The Crow, lalu ada film The Raven yang soundtrack-nya sendu tapi menurutku bagus.
Sejak saat itu aku menulis nama Raven sebagai inisialku.
Suatu hari saat kelas 2 SMK aku ke perpustakaan dan melihat puisi The Raven karya Edgar Alan Poe.
Aku menyalin puisi itu, dan semakin sering menulis Raven di akhir kata-kata atau kalimat yang kutulis.
Nama friendster kuganti dengan Raven deAvasitka. Kata 'deAvasitka' diambil dari kata "Ivori deAvasitka" yang merupakan anagram dari namaku.
Devi sifatnya sulit ditebak. Di hadapan teman-teman akrabnya dia bisa menjadi burung kakatua yang super ceriwis dan super heboh saat cerita.
Namun untuk masalah pribadi, Devi akan diam seribu bahasa, bahkan kepada Ibunya.
Devi lebih suka memendam perasaan, dan jarang sekali bercerita masalah pribadi kecuali pada orang-orang yang benar-benar dekat dengannya.
Raven mungkin diciptakan Devi sebagai suatu jiwa yang 'merdeka, bebas, independen'
Raven adalah sosok 'Devi kedua' yang diimajinasikan, jadi seolah-olah Raven itu kayak kepribadian lain dari Devi.
Mungkin Raven menjadi semacam 'imajinary friend and supporter' untuk Devi, sehingga saat Devi merasa putus asa, ada sosok Raven yang membuat dia bangkit lagi.
namun seiring waktu berjalan lagi,
selama ini Raven lebih menjadi nama yang sering dicantumkan Devi di meja, atau di alat tulis.
Raven menjadi nama istimewa yang selalu ditulis Wisnu untuk setiap sms yang ditujukan ke Devi.
entah kenapa, Devi tak pernah lagi melihat Raven sebagai penyemangat.
bahkan saat aku menulis kalimat ini di meja kerjaku, hari Selasa tanggal 31 Juli (ulangtahun Papa dan Harry Potter),
aku merasa Raven sedikit 'sirna' dari anganku.
mungkin karena Devi sekarang punya penyemangat lain? seseorang yang membuat Devi senantiasa berangan untuk bisa berdiri disampingnya dan membahagiakannya?
seseorang yang menjadi cinta pertama Devi sejak pertama masuk STM?
mungkin iya. Mungkin itu karena Devi sekarang lebih senang berbisik pada angin,
angin-nya Devi yang menyejukkan hatinya...
angin yang selama ini hanya lewat berhembus, tak pernah membalas walau Devi mencoba berani menyapa
angin yang selama ini dirindukan Devi,
dan walaupun angin yang sama tak pernah mencoba membelainya sayang,
Devi akan tetap berdiri di padang yang sama,
sekedar merasakan bahwa angin itu tetap ada.....
Oh satu lagi, seharusnya kata 'Raven' dibaca seperti ini :
/ˈrāvən/
yah,, pengucapan vokalnya agak mirip-mirip seperti kata 'seven'
dan, beberapa orang (bahkan aku sendiri) memanggil 'Rave' sebagai kependekan dari Raven. Padahal taukah kamu bahwa 'Rave' di kamus Oxford bisa diartikan menjadi kata dibawah ini :
Wow... kebetulan atau tidak, tapi aku punya kecenderungan melakukan hal-hal yang ada di definisi Rave itu.
No matter what you think or consider, I am Raven. Nice to meet you.
It's very weird and nastily, you know.
Well, apart of that, terlepas dari adanya 'kesalahan' pelafalan kata Raven, pertanyaan yang sering diajukan orang-orang adalah : Apa itu Raven dan Kenapa harus nama Raven, instead of Devi?
Perhaps this explanation can help you ...
Devi adalah nama lahir yang diberikan orangtuaku kepada anak yang lahir pada 15 Desember 1990 - hari Sabtu pahing.
Ketika kutanya kenapa namanya Devi, mereka menjawab karena lahirnya bulan Desember, sehingga diambil suku kata pertamanya. Devi dan Desember.
Lalu kenapa ada kata Oktaviasari, tanyaku. Bukankah orang menyangka lahirnya bulan Oktober?
Ibu hanya menjawab, nama Oktaviasari cuma untuk 'gandengan' saja. Sebagai pelengkap.
Raven adalah nama yang kuciptakan saat usiaku kurang lebih 16tahun.
Saat kelas satu SMK aku menonton film The Crow, lalu ada film The Raven yang soundtrack-nya sendu tapi menurutku bagus.
Sejak saat itu aku menulis nama Raven sebagai inisialku.
Suatu hari saat kelas 2 SMK aku ke perpustakaan dan melihat puisi The Raven karya Edgar Alan Poe.
Aku menyalin puisi itu, dan semakin sering menulis Raven di akhir kata-kata atau kalimat yang kutulis.
Nama friendster kuganti dengan Raven deAvasitka. Kata 'deAvasitka' diambil dari kata "Ivori deAvasitka" yang merupakan anagram dari namaku.
Devi sifatnya sulit ditebak. Di hadapan teman-teman akrabnya dia bisa menjadi burung kakatua yang super ceriwis dan super heboh saat cerita.
Namun untuk masalah pribadi, Devi akan diam seribu bahasa, bahkan kepada Ibunya.
Devi lebih suka memendam perasaan, dan jarang sekali bercerita masalah pribadi kecuali pada orang-orang yang benar-benar dekat dengannya.
Raven mungkin diciptakan Devi sebagai suatu jiwa yang 'merdeka, bebas, independen'
Raven adalah sosok 'Devi kedua' yang diimajinasikan, jadi seolah-olah Raven itu kayak kepribadian lain dari Devi.
Mungkin Raven menjadi semacam 'imajinary friend and supporter' untuk Devi, sehingga saat Devi merasa putus asa, ada sosok Raven yang membuat dia bangkit lagi.
namun seiring waktu berjalan lagi,
selama ini Raven lebih menjadi nama yang sering dicantumkan Devi di meja, atau di alat tulis.
Raven menjadi nama istimewa yang selalu ditulis Wisnu untuk setiap sms yang ditujukan ke Devi.
entah kenapa, Devi tak pernah lagi melihat Raven sebagai penyemangat.
bahkan saat aku menulis kalimat ini di meja kerjaku, hari Selasa tanggal 31 Juli (ulangtahun Papa dan Harry Potter),
aku merasa Raven sedikit 'sirna' dari anganku.
mungkin karena Devi sekarang punya penyemangat lain? seseorang yang membuat Devi senantiasa berangan untuk bisa berdiri disampingnya dan membahagiakannya?
seseorang yang menjadi cinta pertama Devi sejak pertama masuk STM?
mungkin iya. Mungkin itu karena Devi sekarang lebih senang berbisik pada angin,
angin-nya Devi yang menyejukkan hatinya...
angin yang selama ini hanya lewat berhembus, tak pernah membalas walau Devi mencoba berani menyapa
angin yang selama ini dirindukan Devi,
dan walaupun angin yang sama tak pernah mencoba membelainya sayang,
Devi akan tetap berdiri di padang yang sama,
sekedar merasakan bahwa angin itu tetap ada.....
Oh satu lagi, seharusnya kata 'Raven' dibaca seperti ini :
/ˈrāvən/
yah,, pengucapan vokalnya agak mirip-mirip seperti kata 'seven'
dan, beberapa orang (bahkan aku sendiri) memanggil 'Rave' sebagai kependekan dari Raven. Padahal taukah kamu bahwa 'Rave' di kamus Oxford bisa diartikan menjadi kata dibawah ini :
Verb
Talk wildly or incoherently, as if one were delirious or insane.
Noun
An extremely enthusiastic recommendation or appraisal of someone or something. Wow... kebetulan atau tidak, tapi aku punya kecenderungan melakukan hal-hal yang ada di definisi Rave itu.
No matter what you think or consider, I am Raven. Nice to meet you.
Komentar
Posting Komentar