Langsung ke konten utama

Daun, Angin, Pohon dan Gagak

Pernahkah kau berpikir, Daun terbang dari pohon karena Angin bertiup, atau Pohon yang tak memintanya untuk tinggal?

Mungkin sudah waktunya Daun itu digugurkan dan pergi, jadi Pohon tak menghalanginya untuk terbang manakala angin bertiup. Jadi daun itupun terbang terbawa Angin.

Tapi bahkan ada Angin yang tak mau membawa Daun yang jatuh. Angin yang hanya sekedar bertiup saja, tanpa ada maksud merebut Daun dari Pohon.
Dia hanya bertiup dan melintas seperti yang biasa dia lakukan, tanpa melihat ada Daun yang sudah tak mungkin tinggal di Pohon.
Maka dengan sekelebat Angin yang melintas, Daun itupun jatuh. Meluncur ke tanah, meninggalkan Pohon tapi tak bisa mengikuti perginya Angin.


Daun itu jatuh, bersemayam di bumi hingga udara, air dan panas mengikis wujudnya, menguraikan bentuknya menjadi humus. Dan siapa tau kelak daun ini menjadi rumput, memandang ke arah Pohon yang dulu tak memintanya tinggal.
Daun itu tak membenci Pohon. Pun Daun yang jatuh itu tak pernah membenci Angin.

Tapi aku bukan Daun. Aku burung gagak.


Aku menyayangi Pohon tempat aku hinggap dan berteduh. Pohon berhati luarbiasa baik yang memayungiku saat hujan, melindungiku dari panas, membahagiakan aku jiwa dan raga meski dengan kebahagiaan yang dipandang dosa.


Aku burung gagak. Aku juga menyukai Angin.


Angin yang bertiup membelai bulu hitam cantikku. Angin yang selalu kusapa, sekalipun dia tak menggubrisku barang satu, dua kata.


Aku bukan Daun yang jatuh karena Angin menyentuh hatinya dan Pohon tak memintanya tinggal.


Aku burung gagak. Aku bisa terbang tanpa menunggu Angin bertiup dan mengajakku terbang bersama. Tak perlu menunggu Pohon memintaku pergi.


Saat ada burung lain hinggap di Pohon-ku, aku terbang. Mungkin Pohon berharap aku berubah pikiran untuk tetap tinggal tanpa diminta.


Mungkin Pohon berharap aku akan kembali untuknya.


Mungkin Angin sering bertiup di sekitarku untuk mengajak pergi.


Mungkin Angin melintas mencoba membawaku ke tempat lain selain Pohon.
Aku tak tahu. Aku burung gagak. Aku ingin terbang dan mengepak.


Biarlah Pohon merindukanku. Aku telah membawa sebagian rindu dan kenangannya bersamaku.


Biarlah Angin tetap bertiup tanpa sekalipun mengetahui perasaan senangku padanya. Aku telah mematri sosoknya di hatiku.


Aku burung gagak. Aku tidak membenci Pohon yang mendapatkan burung lain di dahannya. 


Aku akan terbang, pun tanpa pernah membenci Angin.







Aku burung gagak....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon...

i can't believe i have been three years here (part 4 - End)

Chapter #4 : The Planning World  Ah, akhirnya diterusin juga ceritanya. Pada waktu postingan ini pertama dibuat, saya genap tiga tahun kerja di PT USG, hence the title. Kemudian saya lanjutkan ceritanya, lalu sempat vakum, lalu posting lagi cerita lanjutannya, dan vakum lagi cukup lamaaaaaaa di chapter tiga. Ketika chapter empat ini saya susun, saya sudah bekerja di perusahaan ini selama uhmm... delapan puluh sembilan bulan. Sudah menjelang sewindu. Masih ingat kan, hitungan matematika sewindu itu berapa tahun? Gara-gara cerita ini juga, banyak sekali email-email yang masuk ke Gmail dari para calon pelamar kerja yang nanya-nanya soal PT USG kepada saya. Umumnya mereka ini para lulusan baru alias fresh graduate yang lagi nyari kerja, terus mereka lihat lowongan di PT USG sebagai PPMC. Karena nggak paham apa itu PPMC, mereka akhirnya buka Google, terus ngetik keyword "PPMC." Hasil penelusuran mereka salah satunya mengarah ke postingan ini Rata-rata dari mereka adala...

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam...