Langsung ke konten utama

#WrongWay tour edisi Semarang

Bulan Maret 2014 lalu komunitas StandUp Comedy Kota Semarang kembali menggelar StandUp Comedy special show. Kali ini mereka menampilkan 4 komika asal Depok, tiga diantaranya adalah peserta ajang StandUp Comedy KompasTV.

Nama acaranya adalah : Wrong Way. Dalam bahasa Indonesia, wrong way berarti jalan yang salah. Apakah ini ada hubungannya dengan kisah hidup para penampil yang 'nyasar di dunia standup comedy? Hehehehe... entahlah. Hanya Tuhan yang tahu, kawan.

Nama penampil dalam acara #WrongWay tour ini adalah : Heri Saputra (@HeriHoreh), M. Rachmaditiya Alfiandi (@Alphisugoi), Rizky Ananta Putra (@AnantaRizky) dan komika berbadan tambun Fico Fachriza (@Ficocacola) yang jadi juara ke-2 StandUp Comedy KompasTV.

Nama openernya yaitu : Robby Irawan, komika Semarang yang diam-diam punya ambisi menjadi Hokage.
Hehehehe

Nama tempat pelaksanaannya : Ballroom Pakoe Boewono, Hotel Pandanaran Semarang.
Yes, this place. Again.

Nama petugas bellboy-nya : Lah, mana saya tau?? Kenalan aja enggak.

Baiklah.
Sekarang, izinkan saya menceritakan acaranya untuk kalian.

..dan walaupun kalian nggak mengizinkan saya untuk cerita, nggak masalah kok. Saya bakal tetep cerita. Kan ini blog saya. (Lha terus ngapain tadi pakai minta izin segala?!?)


Ehem, oke. Jadi, apa itu #WrongWay?

"#WrongWay tuh tour stand up, yang gue sama temen-temen bikin. Visi misinya itu bisa menghibur dan menyambangi komunitas lain. Fun lah. :)" kata Fico.

Waktu saya pantau di TimeLine mereka, sayangnya tidak ada penjelasan lebih jauh tentang acara #WrongWay ini. It's hard to dig information from them.

Seperti biasa, saya tau info tentang #WrongWay Tour ini dari akun twitter @StandUpIndoSMG yang mulai pertengahan Februari sudah mempublikasikan acara ini.
Dari posternya, saya jadi tau bahwa Fico dkk akan menyambangi 10 kota, diantaranya : Pandeglang, Kabupaten Bandung, Jember, Solo, Lampung, Semarang, Karawang, Jatinangor, Cirebon dan Jogjakarta. What a busy schedule.

Untuk #WrongWay edisi Semarang, tiketnya bisa dibeli mulai tanggal 1 Maret di Waroeng Doremi Pleburan. Begitu mendapat info dan harga tiket, saya langsung memposting acara ini ke Facebook Devi Okta dan men-tag konco-konco yang lain.
Harga tiketnya adalah 35ribu (untuk kelas reguler), 45ribu untuk yang VIP (deretan 3 bangku paling depan) dan 55ribu untuk harga on-the-spot.

So far, yang minat untuk nonton adalah Rizky Kurniawan (bersama 3 temannya) dan Syukron. Tapi pas hari H, ternyata Syukron nggak bisa ikut karena "mendadak ada kepentingan lain"
Lalu ada lagi Anisah Maharani. Teman baru yang tadinya baca blog saya (thanks, Nisah!) dan sama-sama penggemar StandUp comedy. Nisah mengontak saya via twitter, lalu kami saling tukar nomor hape, dan saling chat. Kemudian kami pacaran. Oh salah, salah, salaaahhh! Enggak gitu. Saya nggak pacaran kok sama Nisah. Soalnya Nisah kan udah punya pacar. Pacarnya cowok pula.

Saya akhirnya janjian sama Nisah untuk nonton acara #WrongWay ini bersama. Sebenernya saya dan teman-teman pengen beli tiket VIP tapi sampai pada hari Sabtu tanggal 8 Maret ternyata tiket VIPnya sudah habis. Lokasi penjualan tiketnya dipindah ke Hotel Pandanaran Semarang.
Kebetulan Sabtu 8 Maret saya cuti, jadi saya ke sekolah dulu kemudian pulangnya mampir ke Hotel Pandanaran untuk beli tiket.

Voila! The tickets for the show is ready. Masih ada sidik jari mas-mas resepsionisnya yang cakep


Saat membeli tiket ini di resepsionis, saya memperhatikan ada mas-mas yang wajahnya familiar. Dia cowok, tinggi sekitar 170cm, tidak terlalu kurus, rambut agak bergelombang dan dicukur pendek rapi. Wajahnya sedikit berjerawat. Hmmm.... pernah lihat dimana ya?

*maaf saya nggak sempat ngambil fotonya. Padahal mungkin kalau saya pajang fotonya, bisa jadi blog ini akan terproteksi. (Lhoo kok? Emangnya dia anti virus?)*

Kemudian saya ingat dimana pernah lihat orang ini. Melihat perawakannya yang tinggi dan kumis tipisnya, saya yakin dia adalah......... iis Dahlia! (hah?)

Oh, bukan, bukan. Bukan iis Dahlia. Saya ingat, mas-mas ini dulunya kerja di Gramedia Pandanaran Semarang. Di bagian kasir. Tanpa bisa dikendalikan, mulut saya sekonyong-konyong berkata : " I think I know you. You used to work in Gramedia Pandanaran, right?"
 
"Yes I am" dia jawab.

(jika saja waktunya tepat, rasanya saya gatal mau mengoreksi kesalahan grammar-nya. Setau saya, yang betul itu kan jawabnya Yes I did. Tapi daripada terjadi awkward moment, mending saya diam).

Kembali ke laporan.

Singkatnya, pada saat hari H, saya dan Nisah tiba di hotel Pandanaran pukul 19.00 kurang beberapa menit. Suasana ballroom masih belum begitu ramai. Rizky dan teman-temannya juga belum kelihatan.

Setelah menunjukkan tiket, saya dan Nisah buru-buru mendekati tempat duduk di deretan ke-4. Untungnya masih ada 3 bangku kosong disitu.
Kami nggak bisa duduk di depan, karena deretan bangku pertama sampai ketiga khusus untuk yang beli tiket VIP.

tata panggungnya simpel
Pukul 19.30 teman saya Rizky datang, tapi sayangnya kami tidak bisa duduk ramai-ramai. Karena datangnya telat, Rizky dan rombongannya (dia bawa 4 orang cewek. Nggak tau dia nyulik dari mana) duduk di deretan agak belakang. Saya melihat beberapa anggota komunitas juga hadir, termasuk Donny alias @gondrongg

Tiga puluh menit kemudian, MC mulai menyapa kami dan membuka acara. "Tiket malam ini sudah sold out!" katanya.

Kemudian seperti biasa, mereka mengumumkan peraturan-peraturan standard seperti Dilarang merekam acara, apalagi formatnya 3gp. Dilarang memotret dengan kamera blitz. Dilarang terlalu sering mondar-mandir. Silakan kalau mau jajan dulu. Di luar ada bakso, ada makanan atau minuman yang disajikan, silakan beli.

"Dan inilah, penampilan opener kita.... Robby Irawan!"

Seorang pria masuk, berambut agak bergelombang memakai kemeja hitam dan vest warna biru. Pria ini adalah Robby alias @RobbyIrawan yang menjadi satu-satunya opener comic di acara #WrongWay tour Semarang.

Robby menyapa kami "Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuhh!! Selamat malam!" yang dijawab dengan koor "Malaaammmm!!" dari penonton.

"Perkenalkan, nama saya Robby. Nama lengkap saya robbighfirli waliwalidayya..." penonton langsung menyoraki 'amiinn' dan tertawa keras. Nice greeting, Rob.

"Saya sehari-harinya jadi suami sekaligus bapak. Anak saya satu. Saya kebetulan kerja juga. Walaupun kadang saya juga nyambi, jadi joki Pokopang.." lagi-lagi Robby memecah tawa kami. Sebagai opener, dia tampil bagus sekali malam itu.


Sekitar 20 menit setelah Robby selesai, MC kembali mengumumkan penampil selanjutnya. Prediksi saya, yang pertama tampil adalah Ananta Rizky, lalu Heri Horeh, Alphi dan setelah itu Fico tampil terakhir. Diurutkan dari tingkat kelucuannya, gitu.

Tapi ternyata saya salah. Dengan suara lantang (ya iyalah lantang, kan pakai speaker), MC mengumumkan "inilah komik utama kita, dari Depok. Inilah..... Alphi Sugoi!"

Berarti urutannya acak ya. It's okay. Saya juga suka performance Alphi.

"Selamat malam, Semarang! Wah.. gila ya, rame banget. Kita makasih banyak karena udah pada mau datang, buat nonton acara anak-anak Standup comedy Depok ini. Sekali lagi makasih"

Penonton bertepuk tangan.

Alphi adalah salah satu peserta kompetisi StandUp Comedy KompasTV season 3, kalau nggak salah sampai babak 5 besar. Bagi kamu yang sering mengikuti kompetisi Standup comedy KompasTV, pasti tau kalau Alphi ini anak tunggal. Sebagai salah satu komika yang masih muda, Alphi membawakan materi-materi seputar ABG, dan tentu saja... dunia pesantren.

"Jaman sekarang kalau pacaran pada sok-sok pakai nuansa Islami gitu. Kalau dulu, mau nembak aja bilangnya "kamu mau nggak jadi pacar aku?" tapi kalau sekarang, nembaknya pakai kalimat 'boleh nggak, aku jadi calon imam kamu?' aiihh.."

Penonton yang sebagian emang anak SMA itu (ngomong-ngomong, mereka udah 17tahun belum ya? kelihatan ciprik bener) langsung tertawa. Mungkin tertawa malu, soalnya saya sering menemukan status-status facebook dari anak-anak sekolah dimana mereka menulis kata-kata semacam ini.

Begitu habis tawa penonton, Alphi melanjutkan. "Gue pernah punya pacar. Waktu gue putus dari pacar gue, rasanya susaah banget mau move on. Selalu aja terbayang-bayang masa-masa indah waktu sama dia" (penonton teriak 'cieeee')

"Kalau gue beli ayam goreng, gue pesen bagian kepala. Biar gue bisa cium keningnya, seperti gue nyium kening pacar gue dulu. Kalau gue beli ayam dan dapat bagian paha, rasanya gue pengen sandarin kepala gue disitu"  Bhahahahaha...

Belum habis tawa penonton, Alphi masih melanjutkan materi galaunya.

"Kalau gue ketemu kuntilanak, trus dia lagi melolong-lolong, gue pasti deketin dia. Gue bakal taruh jari dia ke bibirnya, trus gue bilang 'sstt.. udah. Aku paling nggak tega lihat cewek nangis" Alphi memperagakan gaya mellow yang bikin kami gemas ketawa.


"Gue sempet baca berita, bahwa di Kepulauan Seribu masih ada beberapa pulau-pulau yang berpenghuni tapi minim transportasi. Kalau mereka mau bepergian dari satu pulau ke pulau lain, masih pakai perahu motor. Bahkan ada satu pulau yang jaraknya jauuhh.. banget, sampe butuh waktu 3 jam buat perjalanan dari pulau utama. Gile bener, 3 jam"

"Elu bisa bayangin nggak, gimana kalau mereka mau pesen McD? Pesen jam 11 siang, eh sampenya jam 2 siang. Udah nggak fresh semua. Yang ada mas-mas McD jadi marah-marah : 'jadi pesen nggak nih?' "

Alphi menghibur kami selama 30 menit. Beberapa materinya ada yang perulangan saat dia tampil di KompasTV. But still, he was dazzling at the stage.

Berikutnya setelah Alphi meninggalkan panggung, saya menebak kalau yang tampil berikutnya Ananta Rizky.
Tapi ternyata, MC mengumumkan yang tampil adalah Heri Horeh. Lah, ini urutannya berdasarkan apa sih?

Ini pertama kalinya saya melihat performance @HeriHoreh secara live. Biasanya, saya cuma lihat dia tampil di standup comedy Metro TV. Itupun menurut saya nggak lucu-lucu amat tuh.

"Selamat malam, all. Selamat malam, ell. Selamat malam....dull. Selamat malam keluarganya Ahmad Dhani.."

Hahahaha.. sungguh cara menyapa yang unik.

"Lagian, punya anak namanya kayak begitu. Gue kalau punya anak, nantinya bakal gue kasih nama Cap, Cip, sama Cup"

Penonton tertawa dan bertepuk tangan. "Cap, cip, cup, belalang kuncup" kata Nisah sambil ngikik.

"Kalau nggak, ntar kasih nama Tak, Tik, Bum" lanjut Heri. Hehehe

Heri at the stage





Setelah Heri selesai tampil, MC mengumumkan. "Komika yang satu ini dikenal sebagai komika bertubuh tambun dengan suara kalem, ini dia.... Fico Fachriza!"

Tuh kan, lagi-lagi tebakan saya meleset. Saya pikir Fico akan tampil sebagai komik pamungkas malam itu. Soalnya kan Fico yang paling lucu sejauh ini. Ternyata justru dia yang tampil di urutan ketiga. Itu berarti yang tampil paling akhir adalah Ananta Rizky. Yaelah.

Begitu Fico muncul di panggung, para penonton heboh. Hampir semuanya nyeletuk 'Assalamualaikum!' dengan menirukan nada yang persis selalu diucapkan Fico.
Beberapa penonton langsung cekikikan saat melihat Fico yang tambun dan senyum-senyum itu.

"Samlikum....." kata Fico dengan 'logat' salamnya yang khas. Para penonton ketawa, lalu menjawab "Waalaikumsalam.."

Dengan memakai kaos hitam bertuliskan Wrongway dan topi baseball, Fico membuat kami tertawa tentang cerita sekolahnya, tentang teman-temannya. Belakangan saya baru tau kalau Fico masih berusia 18tahun. Eighteen years old! Alamak, bongsor amat yak.

"Gue dapet hadiah wingko babat nih. Siapa ya yang kemarin ngasih ke gue? Coba sini angkat tangan"

Seorang cewek berbaju putih yang duduk di deretan depan saya mengangkat tangan. "Cieeee....." penonton bersorak.

"Siapa tadi namanya? Danik, ya?" tanya Fico.

Si cewek mengangguk sambil senyum lebar. Belakangan saya tahu kalau cewek ini akun twitternya @Dhanikrsw. Gih sana di follow. Siapa tau kamu juga dikasih wingko babat kayak Fico. Hehehehe. Yah, kan siapa tau?

"Oke, sekarang kita ngomongin yang lain ya. Kita mau ngomongin sejarah nih. Tapi gue sendiri nggak hapal sama sejarah"

Lho, piye tho?

"Ya udah, kita ngarang aja ya. Kita sebut aja pada tahun 1825 Thomas Alva Edison menemukan jam tangan..." kata Fico yang disambut kata 'wuiiiihh...' dari penonton.

"Oh, nemu? Kirain bikin" lanjut Fico. Ngahahahaha.... Komika yang satu ini memang suka bikin kepolosan yang enggak-enggak.

Puas tertawa bersama Fico, kali ini MC mengumumkan komika terakhir : Ananta Rizky.

Sebelum Rizky tampil, dua orang panitia menggotong-gotong kursi tinggi (itu lho, kursi yang biasa kamu lihat di bar). Saya baru nyadar, ternyata dari tadi nggak ada kursi sama sekali tho? Para komika ini juga tidak disediakan air minum. Ckckckck..

Oh iya, satu lagi. Lampu ballroom-nya juga nggak dimatikan dan tidak ada lampu sorot ke arah komika. Sedikit mengingatkan saya pada pertunjukan #SatuBangsaDalamTawa.
Sama seperti yang lain, Rizky tampil dengan kaos hitam Wrongway-nya. Rizky ini juga ikut Standup Comedy KompasTV di season 3 bareng sama Fico dan Alphi, tapi dia sudah tereleminasi di babak 13 besar. Atau babak 14 besar. Nggak tau deh yang mana. Habisnya waktu eliminasi, ternyata yang dieliminasi itu ada dua orang. Makanya bikin bingung : si Rizky ini sebenarnya juara ke-13 atau ke-14.

"Kalau dibandingin sama Fico, gue ini jelas kalah. Fico itu lebih lucu, lebih populer, lebih gaul, lebih kaya. Cuma satu hal yang gue bisa menang diatas Fico : umur. Gue lebih tua dari dia"

"Dirumah juga gitu. Apa-apa pasti gue yang disuruh. Rizky ayo lantainya disapu. Rizky jemurannya tolong diangkat. Rizky beliin rokok. Pokoknya pasti gue. Si Fico mah nggak pernah disuruh. Eh, tapi pernah juga sih Fico diperintah-perintah. Diperintah kayak gini : Ficooo.. suruh Rizky beli rokok"

Hahahaha..... boleh juga sih bits-nya Rizky.

"Soal lucu, gue jelas kalah dibanding sama Fico. Fico juara 2, sementara gue aja 10 besar kagak masuk. Gue juga kurang populer. Kalau kita sama-sama diundang ke acara, pasti tulisannya gini : menampilkan Fico Fachriza - juara standup comedy season 3. Sementara nama gue? Ditulis gini : Ananta Rizky - Fico's brother"

Hahahaha.... penonton ngakak. But wait, wait, wait a minute. Ananta Rizky itu saudara kandungnya Fico? Saya tanya ke Nisah, dan dia mengiyakan. "Iya mbak, mereka itu kakak-adek" kata Nisah.



"Nama gue itu Ananta Rizky Putra. Gue pernah tanya sama nyokap tentang arti nama gue. 'Putra' itu artinya anak laki-laki. Rizky itu artinya rejeki atau berkah. Nah, trus apa artinya Ananta? Ternyata, Ananta itu adalah nama dokter yang membantu persalinan gue. Nyokap bilang dokternya itu ganteng banget, makanya nyokap ngasih gue nama Ananta. Jadi, secara keseluruhan nama gue berarti : Anak laki-laki yang penuh rejeki, pintar dan ganteng seperti dokter Ananta"

Penonton berseru "wuiiiihhhh..." sambil tertawa.

"Sayangnya pas gue udah gede, dokter itu ternyata bangkrut. Dia jatuh miskin"

Hahahahahaha...

Kalau saya perhatikan, kayaknya si Rizky ini kakinya kayak lagi sakit deh. Kadang-kadang dia berdiri, lalu duduk di kursi tinggi yang disediakan oleh panitia. Mungkin dia beneran sakit asam urat, seperti yang dia sampaikan di salah satu jokesnya. Dan mungkin juga, ini alasan kenapa Rizky ditampilkan sebagai komika terakhir.


Rizky menyudahi penampilan malam itu dengan memperagakan tarian ala Agnes Monica. Tau kan? Itu lho, yang Agnes Monica jalan sambil loncat-loncat di satu kaki. "Gue curiga jangan-jangan si Agnes ini juga kena asam urat ya. Jalan aja sampe kayak gitu"

Sebelum berpamitan, Rizky memanggil semua komika dan meminta para penonton berdiri. "Yuk kita foto dulu sama-sama yuk!"

Di panggung, beberapa cowok dengan kamera DSLR mengabadikan momen penutup ini. Dalam hitungan satu, dua, tiga, kami semua mengangkat tangan. Para komika teriak "Yooo!!"

Akhirnya selesai sudah acara #WrongWay tour edisi Semarang. Seperti biasa, para komika memberi kami kesempatan untuk berfoto sama-sama.
Tidak seperti pagelaran Illucinati atau Satu Bangsa Dalam Tawa, di acara ini kami diminta foto berombongan secara acak. Bukan berfoto satu-satu.

Mungkin karena udah malam juga kali ya.

Anyway, inilah hasil jepretan foto kami bersama Fico, Heri, Alphi dan Rizky.

Nisah berfoto bersama para komika, dan bersama penonton lain yang nggak dia kenal
PS : saya harus mulai menerima kenyataan bahwa saya semakin bundar
Crowd yang mau antri sama Fico dkk. Jumlahnya 200an lebih.
This is Anisah Maharani (iya, cuma dari samping). Foto diambil secara diam-diam atau silent mode

Di deretan kru, saya menangkap beberapa komika lokal Semarang yang namanya sering saya baca di Twitter. Iya, cuma baca doang. Tapi belum tau orangnya.

Contohnya orang ini :

sebelah kiri : Pras alias @orepras dan Robby Irawan
Saya sering baca nama @orepras di Timeline akun twitter @StandUpIndoSMG, terutama saat pengumuman OpenMic di Waroeng Doremi.

Belakangan saya tahu kalau Pras juga menjadi salah satu comic Semarang di acara ALTER (A Laugh To Remember), sebuah pagelaran standup comedy indie yang diisi oleh komika Semarang. ALTER show ini diadakan di beberapa kampus Semarang.

Malam itu saya juga menyempatkan untuk memotret Mas Dhonny alias @gondrongg, salah satu komika (dan anggota paling senior) yang diduga kuat bertindak sebagai admin di akun twitter @StandupIndoSMG. Mas Dhonny ini juga punya clothing line lho. Coba kunjungi twitternya di @MAXCLOmerch. Selain itu, dia masih terdaftar sebagai vokalis dan gitaris Ramaedo Band, band-nya anak Standup comedy. Banyak banget ya predikatnya?

komika level senior yang (mencoba) berpose unyu

Saya iseng bertanya pada Mas Dhonny tentang rencana perayaan HUT komunitas StandUp Comedy Semarang yang ke-3.

"Tahun lalu sudah ada Ge Pamungkas, Gilang dan Kemal. Tahun ini mau ngundang siapa bang?"

"Sementara ini kita sih rencana mau menghubungi Kemal Palevi, Bintang Bete dan Jui Purwoto"

Wuih.. sangar nih komikanya. "Semoga terlaksana ya bang. Dan dapetin sponsor buat acaranya" kata saya, yang disambut tawa membahana dari pria berkacamata ini.

Oh iya, kalau kalian baca laporan saya tentang #SatuBangsaDalamTawa di posting sebelumnya, kalian mungkin ingat kalau saya menulis tentang pria berjanggut yang sempat kena riffing karena dibilang mirip Yesus.

Waktu itu, si Gianluigh (salah satu komika dari Bandung) bilang gini :
"Pas gue lihat Mas-nya ini, gue langsung kaget. Kok mirip banget sama Tuhan gue ya? Trus gue sms nyokap gue : Mama, aku lihat Yesus. Trus nyokap gue jawab : Apa kiamat sudah benar-benar dekat ya nak?" Jelas saja penonton tertawa.

Nah, ini dia foto mas-mas yang dibilang mirip Yesus itu. Kalau nggak salah sih namanya Fuad. Gimana, mirip nggak? Hehehe



Benarkah dia bisa merubah air putih jadi anggur?
Pukul 22.10 saya diantar Nisah sampai Javamall, kemudian saya naik angkot ke Banyumanik dan oper Bus Solo.
Sebelum pulang, saya sempat mampir dulu ke konter makanan Hotel Pandanaran. Habisnya saya lapar banget sih.
Saya menawari Nisah untuk makan siomay sama-sama, tapi Nisah nolak.

(by the way, siomay-nya Hotel Pandanaran enak juga lho. Satu porsi harganya 15ribu. But trust me, enaaaak banget. Hehehe)

Dan demikianlah cerita dan laporan tentang #WrongWay Tour edisi Semarang. Thank you very much for reading this post.

- E N D -

Penulis Laporan : Devi Oktavia @AlwaysDevi
Akurasi Laporan : 85% akurat, 15% pendapat dan karangan yang tidak bisa dihindari

Komentar

  1. ndilalah googling dan nyasar ke mari. terima kasih review nya. boleh kasi kritik kok kalo ada yg kurang berkenan waktu itu. :)

    btw itu bukan Fuad tapi Yuyung Gondrong.

    BalasHapus
  2. Wah, posting ini dikomen langsung oleh bintangnya. Makasih banyak Mas Robby, sudah mampir dan mengoreksi.

    Stay funny, Mas! Viva La Komtung ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

i can't believe i have been three years here (part 4 - End)

Chapter #4 : The Planning World  Ah, akhirnya diterusin juga ceritanya. Pada waktu postingan ini pertama dibuat, saya genap tiga tahun kerja di PT USG, hence the title. Kemudian saya lanjutkan ceritanya, lalu sempat vakum, lalu posting lagi cerita lanjutannya, dan vakum lagi cukup lamaaaaaaa di chapter tiga. Ketika chapter empat ini saya susun, saya sudah bekerja di perusahaan ini selama uhmm... delapan puluh sembilan bulan. Sudah menjelang sewindu. Masih ingat kan, hitungan matematika sewindu itu berapa tahun? Gara-gara cerita ini juga, banyak sekali email-email yang masuk ke Gmail dari para calon pelamar kerja yang nanya-nanya soal PT USG kepada saya. Umumnya mereka ini para lulusan baru alias fresh graduate yang lagi nyari kerja, terus mereka lihat lowongan di PT USG sebagai PPMC. Karena nggak paham apa itu PPMC, mereka akhirnya buka Google, terus ngetik keyword "PPMC." Hasil penelusuran mereka salah satunya mengarah ke postingan ini Rata-rata dari mereka adala

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam