Langsung ke konten utama

Teknik Audio Video 2010 : The Trivias

Tepat hari ini, tujuh tahun yang lalu, saya wisuda dari SMK Negeri 7 Semarang.

Sekolah yang juga dikenal dengan nama gaul "Stembase" di kalangan pelajar Semarang ini ibaratnya seperti candradimuka untuk saya dan teman-teman selama empat tahun. Yang tadinya males, sekarang jadi kenal disiplin. Yang tadinya jarang solat, akhirnya mau sholat dzuhur dan ashar di sekolah. Cewek yang tadinya tomboy, sekarang jadi memperhatikan penampilan gara-gara mayoritas temannya di sekolah adalah cowok. Yang tadinya benci matematika, mendadak jadi John Forber Nash junior gara-gara ada guru PPL matematika yang cakep banget. Yang tadinya megang saklar aja nggak berani, sekarang hobinya gigit-gigit kabel. Ya begitulah kira-kira. Pokoknya banyak perubahan.

Pada posting ini saya mau nulis tentang teman-teman lama saya di SMK. Teman-teman yang selama empat tahun bertumbuh bersama saya di Teknik Audio Video sejak 2006 sampai lulus pada 14 Juni 2010. Foto dan nama lengkapnya sengaja nggak dicantumkan ya. Demi terciptanya rasa aman dan nyaman dalam masyarakat NKRI. Baca-baca aja dulu trivia berikut, siapa tau ada yang familiar. Dunia itu sempit, my friend. Bisa jadi salah satu teman yang saya tulis di sini sekarang jadi teman kamu, sahabat kamu, atau pasangan kamu. Ya, kan?

Dan inilah, teman-teman saya saat sekolah di SMK Negeri 7 Semarang, based on alphabetical order alias urut absen yang masih saya hapal betul.

Here we go......

1. AFTA
Di kelas kami, Afta selalu menjadi orang pertama yang dipanggil Bu Guru dan Pak Guru. Afta juga selalu jadi orang pertama yang disuruh maju presentasi dan hafalan pidato. Ya iyalah, dia kan absen nomor satu. Afta ini anaknya baik, perhatian sama teman lain, seru buat diajak becanda, dan cukup pintar di pelajaran jurusan. Walaupun kelihatan kalem, tapi Afta sebenarnya bisa marah juga lho. Apalagi kalo jempol kakinya diinjak, pasti dia marah (menurut ngana?). Afta juga sering menjadi 'poros' dan tuan rumah kalo kami mau ketemuan. Dulu pas sekolah, saat kami luntang-lantung nunggu pengumuman ujian, beberapa dari kami escape ke rumah Afta. Saat ada hari libur atau tanggal merah, kami juga sering main ke rumah Afta untuk kumpul-kumpul. Padahal rumah Afta di Mangkang, sekitar 45menit dari sekolah. Tapi disana asik, suasana rumahnya adem, dan terutama : selalu ada cemilan. Such a pleasure!

2. AMIRUL
Saat kelas satu, dia memperkenalkan namanya sebagai Yuza. Sementara di rumah dipanggil Rully. Saat kelas dua dipanggil Amir atau cukup "Mirr!!" kalau misalnya dia nggak noleh-noleh saat dipanggil. Untung nggak dipanggil Hamzah, nanti kayak nama politikus PKS yang juga mantan Wakil Ketua DPR. Yuza bisa dibilang adalah salah satu tech-geek di kelas kami, sekaligus drummer kalau kelas kami diminta tampil. Aktif di PMR dan wakil ketua Osis periode 2008 - 2009. Tegas, pendiam, walau kadang kekanakan. Kalau kesal sama seseorang, Yuza akan mendiamkan orang itu sampai..... yah, sampai Yuza memaafkan. Kalau jaman dulu sudah ada ucapan #AkuKuduPiye, pasti banyak teman kami yang meracau ke Yuza : Aku salah opo, aku kudu piye, Mir? Aku kudu piye, Mir? Aku kudu piye, Mir???
Tapi Yuza ini pinter banget menggambar. Dan skill gambarnya bikin envy. Soalnya bagus banget.

3. ARIS
Kalau upacara, Aris pasti baris nomor dua dari depan. Itu karena dia tinggi dan karena dia ketua kelas. Aris berasal dari Ampel, Boyolali, dan sangat bangga pada daerah asalnya, selain bangga pada gigi gingsul dan lesung pipinya sendiri. Sebagai anak rantau yang pulang ke rumah seminggu sekali, Aris termasuk anak rajin di kelas. Ikut ekskul teater sampai kelas tiga, dan punya kemampuan bahasa Jawa, terutama level Krama Inggil yang jago banget. Kalau Yuza pintar main drum, Aris pintar main gitar. Waktu itu pernah ya, band The Rock (band-nya Ahmad Dhani waktu dia masih produktif berkarya) manggung di lapangan Simpang Lima Semarang. Aris yang saat itu menonton konsernya berhasil mendapatkan pick gitar yang dilempar sendiri sama Ahmad Dhani. Pick gitar itu jatuh tepat di depan Aris, dipungut oleh bapak-bapak, kemudian diserahkan ke Aris. What a lucky dude.


4. ASRI
Di rumah biasa dipanggil Oki. Di sekolah dipanggil Asri, dengan penekanan pada suku kata "Sri!", atau Lek Sri (kalau teman-teman lagi kumat gilanya) pernah juga dipanggil Mbokdhe (pas teman-teman lagi kumat isengnya). Suka bersenandung dan bernyanyi-nyanyi, mulai dari lagu barat, pop Indonesia, sampai campursarinan. Untunglah suaranya lumayan merdu. Asri tinggal di Mranggen dan menjadi Miss kring-kring karena sering telepon-teleponan. Durasi 'telpon-telponan' ini bervariasi, paling cepet 30 menit (apa kupingnya nggak panas ya?). Aktif di olahraga voli, walaupun basket juga lumayan mahir. Setelah lulus, Asri menjadi murid kedua di kelas kami yang lebih dulu melepas masa lajang. Sekarang Asri tinggal di Banten bersama suami dan putranya.

5. ASTRID SANTOSO
Waktu komik One Piece sedang ngetren, Santo memproklamirkan namanya (secara ilegal, tentunya) sebagai Astri D Santo supaya sama dengan Monkey D Luffy (karakter utama One Piece). Tapi teman-teman kami punya panggilan lebih mesra untuknya : Mbahe.
Punya kebencian yang mendalam terhadap bau parfum, makanya suka ngamuk dan mendenguskan hidung kalau salah satu dari kami ada yang menyemprotkan minyak wangi. Waktu kelas satu, dia pernah terpilih menjadi Pemimpin Upacara pada peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus. Seminggu sebelum upacara, Santo puasa ngomong. Kalau butuh sesuatu, dia akan ngomong pakai isyarat body language. Kalau terpaksa harus bicara, Santo akan ngomong dengan suara sepelan-pelannya, dengan suara bergelombang infrasonik yang mungkin hanya bisa didengar oleh Lumba-lumba. Alasannya satu : Santo takut suaranya rusak pas tampil jadi Pemimpin Upacara. Ini baru namanya totalitas.

6. BAGUS
Nama lengkap si nomer absen 6 ini adalah Bagus Sorga. Kalau sedang mengabsen seisi kelas, guru fisika kami yang bernama Pak Widodo memanggil Bagus dengan ucapan "Bagus Sorga, jelek neraka", hehehehe...
Nama lengkapnya memang asli seperti itu. Terdiri dari dua kata : Bagus dan Sorga. Huruf 'o' dan 'u' jangan dibalik lho ya, nanti jadinya Bagos Surga. Kalo pas jam kosong, Bagus sering gonjrang-gonjreng gitar dan memimpin paduan suara anak-anak TAV. Selain Aris dan Yuza, Bagus juga terlibat menjadi personel band kelas kami (yah... walaupun band kami jarang manggung sih). Bagus punya karakter yang easy going, asik, hobi bercanda (dan mencemooh!), pintar di pelajaran jurusan, tapi kalau suasana hatinya sedang jelek jangan coba-coba diajak bercanda ya. Bisa timbul Perang Teluk.

7. BUDI
Sebelum menjadi teman kami, Budi berasal dari SMP Negeri 1 Kedungjati, sebuah daerah di Grobogan - Jawa Tengah. Logat ngomongnya khas, mirip-mirip logat pantura gitu, contohnya "Piye leh?" Mukanya sering dibilang mirip sama Andika - Kangen band. Kalau nyanyi, suaranya agak cempreng dan diseret. Absurd banget pokoknya, kayak Ari Lasso lagi kena selesma.

Budi orangnya sabar, ramai, humoris, dan sering memandang sesuatu dari segi praktisnya aja. Selain asik dan menjadi pencipta keseruan di kelas kami, Budi ini juga sering bikin nickname buat orang-orang. Contohnya adik kelas kami, Adia Ressya yang manis dan putih itu dipanggil Adik Chang Eu (salah satu karakter di serial Sun Go Kong). Budi juga sering bikin gerakan aneh-aneh, misalnya saat berbaris di lapangan tiba-tiba dia teriak "bikin ombak, bikin ombak, bikin ombak!" dan meminta kami berdiri secara berurutan sambil meliuk-liukkan tangan, sehingga tampak seperti iringan ombak. He is truly one of a kind :))

8. DAVID
Pernah mengklaim bahwa belakangnya adalah Maulana Ishak Al Hatz, walaupun nama belakang ini nggak dicantumin di rapor maupun ijazah (mungkin karena kepanjangan?). Berasal dari Demak, tinggal di pondok Islami, namun selera musiknya, beuh.... cadas. Minimal Greenday dan Good Charlotte lah. David juga punya bakat akting lho. Apalagi kalau lagi niruin gaya Ramon Y. Tungka yang lagi sakaw, wah fasih banget. Selain bahasa Jawa, David juga pinter ngomong ala Jakarta dan ala Sunda. Tidak pernah pantangan naksir cewek cantik, walaupun kalau lagi kepepet mungkin David tetep bersedia memeluk cowok (masalahnya cowoknya mau apa enggak?)

9. DEVI
Devi punya ambisi aneh untuk membawa perlengkapan sekolah selengkap-lengkapnya. Apalagi isi tempat pensilnya yang hampir mirip toko Gunung Agung saking kompletnya. Isinya ada pulpen (termasuk pulpen cadangan), pensil kayu, pensil mekanik, setip, tip-ex, perforator (kamu tau perforator nggak? Itu lho, pembolong kertas), gunting kecil, staples, isi staples, cutter, kertas sticker, spidol, penggaris mika, bahkan busur dan jangka semuanya dibawa ke sekolah. Devi sangat gemar membaca buku-buku. Sampai sekarang tetap setia membaca buku cetak daripada e-book (karena dia menyenangi bau kertas dan lemnya). Waktu sekolah paling sering minta Surat Dispensasi karena sering diikutkan lomba atau mengikuti kegiatan OSIS.

10. DIAN
Dian punya mata agak sipit yang bisa membuat banyak cowok klepek-klepek. Tapi kalau dipegang sama cowok, Dian langsung nyolot. Ibaratnya boneka India, gitu. Boleh dilirik tak boleh dibawa.
Wajah Dian yang manis-imut-menyenangkan juga membuat dia mudah dihafal oleh beberapa guru. Contohnya guru Fisika dan guru Agama. Di kelas, Dian termasuk anak yang ramai dan secara tidak resmi menjadi ibu komando bagi teman-temen cewek di kelas kami. Kalau Dian bilang "Ayo kita ke lapangan! Nonton anak cowok tanding sepakbola!" maka kami akan berduyun-duyun ke lapangan. Kalau Dian tidak minta ke lapangan, ya kami cuma diam di teras bengkel jurusan.

11. ERRY
Si nomer absen 11 ini adalah keponakan salah satu guru Teknik Audio Video dan kadang dipanggil Dana (atau Dono). Kebalikan dengan Santo yang anti-parfum, Dana punya koleksi parfum yang wanginya bisa tercium dari radius 2 meter. Ngakunya sih pakai parfum merek Dunhill. Entah parfum Dunhill memang benar-benar wangi, atau memang setiap hari Dana selalu mandi pakai air yang dioplos sama parfum. Pokoknya wangi deh.
Karena punya fasilitas yang memadai (baca : horangkayah!) Dana sering membawa gadget atau tools lengkap untuk menunjang proses belajarnya, yang tentu saja selalu laris dipinjam oleh teman-teman yang platonik seperti kami.

12. FAISAL
Faisal kelahiran tahun 1990 tapi dianggap sebagai babyface lantaran setting mukanya yang masih imut kayak bocah. Dan julukan ini semakin kuat ketika Faisal pernah ke-gap mandi pake air anget yang disiapin ibunya (mungkin dia juga pakai sabun Switsal dan shampo Eskulin Kids? Wah kalo itu nggak tau ya). Faisal adalah salah satu 'kompor' alias tukang ramai saat acara kumpul-kumpul, menjadi pemancing tawa dengan suara dia yang sedikit sengau, dan sering melejitkan istilah-istilah ala dia sendiri. Faisal berteman karib dengan Budi dan Udin (bahkan salah satu dari mereka menulis inisial B.U.F di topi sekolahnya. Tuh, so sweet banget kan?).

13. FARIDA
Di sekolah kami yang mayoritas siswanya adalah laki-laki, Farida adalah salah satu cewek yang secara konsisten mempertahankan jiwa feminis. Cara dia berjalan juga sangat feminis. Berlenggak-lenggok, tapi nggak kemayu. Wah, pokoknya dia feminim banget deh. Selera fashionnya juga oke dan nggak pernah norak. Belum lagi isi tasnya. Cermin kecil, bedak, lipglos, parfum, dan sisir adalah perkakas wajib yang tidak pernah absen dia bawa. Kalau zaman dulu smartphone sudah mewabah seperti sekarang, Farida bisa saja bikin video tutorial "Gaya Dandan ala Anak Sekolahan" di Youtube atau bikin Instastories yang lebih panjang dari IG-nya Dian Sastro.


14. GERIGeri adalah lulusan sekolah Nasima sekaligus pelanggan setia persewaan komik. Sekali nyewa komik, wah... nggak tanggung-tanggung. Bisa lebih dari 10 eksemplar komik dibaca dalam 24 jam. Waktu ditanya kenapa nggak beli komik sendiri ketimbang nyewa, Geri menjawab : "Ngapain ngeluarin duit 15ribu buat satu komik yang habis dibaca dalam waktu 1.5 jam? Mending nyewa aja kan, satu hari cuma 3ribu rupiah" -- Dengan jawaban dan perhitungan untung rugi seperti ini, Geri bisa saja punya option karir di Klinik QM Financial Planner milik Ligwina Hananto.

15. HABIB
Habib dianugerahi hidung mancung yang membuat wajahnya jadi lumayan manis. Sayangnya, itu juga membuat dia kena bully secara verbal. Guru matematika kami (sebut saja Bu K) pernah bilang : "Habib wajahnya seperti orang Mesir-Mesir kuno gitu ya"
Walaupun kami sudah memastikan bahwa Habib itu manusia (dan bukannya mumi Mesir) tapi kata-kata Bu K segera menyebar dan membuat Habib kebajiran panggilan baru, mulai dari Imhotep, Arab, Onta, bahkan Habibah. Yassalamm... -__-
Habib ini pintar menggambar, kreatif, humoris, dan selalu bisa membalas ejekan orang lain dengan kata-kata lucu. Dia juga nurut sama orang tua, rajin ibadah, kepribadian menarik (misalnya, sering nyengir). Kekurangannya? Waktu sekolah dia nggak bisa berenang, padahal rumahnya dekat sama kolam renang. Kadang hidup memang penuh teka-teki.

16. HARIYANTO
Hariyanto adalah satu-satunya teman kami yang lulusan SMP Negeri 1 Karangawen. Karangawen itu nama daerah di Demak. Sepintas Hariyanto memang kelihatan lugu bak anak desa, tapi jangan sampai terkecoh. Diam-diam Hariyanto juga mengetahui kosakata bokep. Saat anak-anak sekolah masih bermimpi tentang Maria Ozawa, Hariyanto sudah tau tentang Sora Aoi. Waktu sekolah, Hariyanto termasuk pelajar normal. Berangkat sekolah, ikut pelajaran, trus pulang. Waktunya ujian ya ikut ujian, waktu liburan ya ikut liburan. Enggak pernah ikut kegiatan ekskul, kecuali yang diwajibkan seperti Pramuka.

17. HIMMA
Otaknya encer, terutama di pelajaran hitungan. Kadang sering ngriwuki teman yang lain dengan membahas hitungan kimia atau sibuk nanya-nanya pas yang lain sedang ngerjain rangkaian elektro. Karena kebiasaan ribetnya ini, Himma punya julukan tidak resmi pas sekolah : DJ alias Dol Jamu.
Himma adalah teman paling kompetitif dan ingin mendapat nilai teratas. Misalnya nih, saat penilaian olahraga. Kalau yang lain diminta sit-up 30 kali dalam 1 menit, Himma akan sit-up sebanyak 32 kali dalam 1 menit. Kalau yang lain dapat nilai 8, Himma berusaha dapat nilai 9 atau 10. Kalau yang lain dapat 1 jerawat, maka Himma akan berusaha punya 2 jerawat. Eh, enggak... enggak ding. Intinya, she never gave up to achieve more and higher.

18. HINATA
Namanya mirip seperti salah satu karakter di serial Naruto dan kadang-kadang dikira nama anak cewek. Kalau lagi di rumah, tetangganya sering memanggil dia "Mas Ata". Hinata juga bukan pelajar yang neko-neko dan termasuk orang yang teratur. Berangkat sekolah pada jam ini, pulang pada jam sekian. Kalau ada tugas ya dikerjain, kalau kepepet ya nyontek. Pokoknya pelajar normal deh. Seperti rata-rata anak cowok di kelas kami, Hinata juga gemar bercanda, dibecandain, dan dijadikan bahan becandaan. Hinata juga punya 'style' tersendiri untuk menegur orang. Misalnya waktu kedatangan tamu yang tidak disukai, dia akan berkata "Ngapain kesini? Nambahi laler wae!"
Habis ditegur kayak gitu, biasanya si tamu akan pulang, terus nangis dibawah hujan sambil teriak "Apa salahku...?"
Ehem... oke, mulai lebay. Sorry.

19. IRFANY
Irfany mungkin siswa yang paling sering dibully secara verbal di kelas kami. Kulitnya yang sedikit gelap membuat dia dipanggil wewe (sejenis lelembut), apalagi rumahnya di Gombel. Pas banget, jadinya wewe Gombel. Hehehehe... Tapi Irfany ini orangnya tabah banget. Kalau lagi dibecandain, dia cuma memberikan kata-kata pembelaan (yang kemudian dicecar lagi oleh teman lainnya). Walaupun sering dijadikan bahan bercandaan, tapi dia nggak pernah marah. Atau mungkin sebenernya dia marah? Nggak tau juga deh. Pokoknya kalau lagi di-slepet atau dibecandain, Irfany diem aja. Nggak jadi anarkis gitu. Atau jangan-jangan di rumah dia merapalkan mantra Cruciatus buat orang-orang yang menghina dia. Wah, mampus deh kalo begini.
Irfany pernah kerja selama 2 tahun di Batam, tepatnya di Infineon, sebuah perusahaan pembuat chip. Kalau lagi kumpul-kumpul, Irfany selalu jadi objek yang dirindukan dan sering ditanya "Irfany mana? Kok nggak ikutan?" Tapi kalau Irfany muncul, dia langsung kena dislepet secara verbal. Ya, memang kami adalah teman-teman yang kejam.

20. ISKANDAR
Iskandar lulus dari SMP Negeri 3 Semarang, dan tinggal di kawasan Mugas yang jaraknya adalah ......15 menit jalan kaki ke sekolah. Ya kurang lebih segitu lah. Karena jarak rumahnya yang dekat ini, Iskandar jarang terlambat. Kalaupun terlambat, Iskandar tidak akan bisa beralasan seperti murid lain : "Maaf Pak, saya kena macet" atau "Maaf Pak, tadi angkot-nya ngetem"
Lha gimana mau macet? Wong lewatnya aja jalan kampung dan nggak dilewatin bis jurusan manapun. Pernah sekalinya terlambat dan apesnya dipergoki oleh (alm) Pak Arif Subandi. Begitu Iskandar bilang kalau rumahnya di Mugas, Pak Arif bilang dengan setengah menyindir "Emang Mugas dimana sih? Di Jawa Barat ya? Kok bisa telat?"

21. KHUSNUL
Saat perkenalan di kelas satu, dia memperkenalkan dirinya sebagai Icha. Bagaimana asal-usul nama Khusnul Khotimah berubah menjadi Icha, itu adalah problema yang belum bisa dipecahkan. Tapi di kelas dua, beberapa teman kami memanggilnya Khusnul. Atau Inul. Atau Menik.
Rumah aslinya di daerah Sedayu, tapi punya tante yang tinggal di dekat Kampung Kali Semarang. Perawakannya kecil, meskipun bersikukuh kalau dia sudah bisa naik motor sendiri (emangnya musti naik apa? Odong-odong?). Khusnul adalah cewek pertama di kelas kami yang berani tampil pede pakai rok rempel (itu lho, rok panjang ala anak SMA yang ada lipatan-lipatannya) padahal pihak sekolah menghimbau supaya memakai rok sepan biasa.

22. MASRUR
Masrur adalah temannya Aris. Mereka dulu satu SMP, satu kos, satu daerah, tetapi beda orangtua (ya iyalah, menurut ngana?). Sehari-harinya Masrur berbahasa Jawa dengan aksen Boyolalish agak medok dan kadang celotehannya unpredictable. Pernah aktif di kelompok Rohis (Rohaniawan Islam) di sekolah walaupun cuma selama hitungan minggu. Gosipnya, Masrur sekarang lagi nyari kekasih. Hayoo... siapa yang berminat? Segera kirim lamaran, CV, SKCK dan pas foto 4x6 sebanyak 4 lembar ya. (Lho? Kok malah kayak lagi nyari TKW sih?)

23. MIFTAHUL
Badannya paling tambun di kelas dan dijuluki Jawara Posyandu oleh guru Bahasa Indonesia. Di kelas kami (terutama pas pelajaran jurusan TAV) Miftahul itu seperti dokter, dan kami adalah klien-nya. Ketika menemui problem saat praktek rangkaian elektro, kami akan mengantre dan berkonsultasi ke Miftahul lalu memberondongnya dengan pertanyaan, seperti :
"Mif, kenapa speakerku nggak bunyi?"
"Mif, kok punyaku nggak bisa nyala ya? Piye iki?"
"Mif, ini kenapa kabelnya bau asap pas dicolokin?"
"Mif, bakwan sama mendhoannya mbokmakan ya?"

Ya pokoknya gitu-gitu lah. Dan Miftahul dengan sabarnya meladeni pertanyaan kami. Bahkan membantu merevisi bagian yang salah dari pekerjaan kami. Waktu kami mengikuti Ujian Akhir bersama teknisi Toshiba Pak Mulyanto dan Pak Suluh di kelas empat, Miftahul benar-benar seperti juru selamat yang membantu hasil kerja kami dari kegagalan. We worship thou, O Miftahul! *sembah*

24. M. AWALUDIN
Perkenalkan, ini Pak Erte-nya TAV. Entah siapa yang mulai memberi panggilan Pak RT ke Udin. Beberapa teman SMP-nya memanggil dengan sebutan Awal, lalu di STM dia akrab disapa Udin. Satu-satunya cowok yang memakai kacamata sejak kelas satu, dan dipanggil "Afgan..Afgan.." oleh Pak Budi Wahyono, guru Bahasa Indonesia kami. Tapi dia nggak culun lho. Justru sebaliknya. Udin bisa dibilang fans beratnya Superman Is Dead, bahkan dia ngerti semua lagu mereka sampai ke akar-akarnya. Kalau lagi ngumpul, kadang mulutnya nyeletuk. Mulai yang lucu sampai menusuk kalbu. Udin juga pinter banget ngeles. Kalau debat sama dia, mending diem deh. Soalnya, ujung-ujungnya si pendebat bisa nggerundel sendiri. *true story*

25. NINA
We call her Emak or Mak'e because she acted like that one. Nina adalah teman yang sering dijadikan tempat curhat, kebanyakan curhat tentang dunia asmara. Beberapa teman cowok juga sering ngobrol dengan Nina, terutama soal pacar, gebetan atau mantan-calon-bakal-gebetan. Dan semuanya dijawab Nina dengan sabar, disertai wejangan dan nasehat layaknya seorang Ibu kepada anaknya.
Dan seperti halnya ibu-ibu lain kadang Nina bisa bawel, marah, heboh, ceriwis, pakai daster, pakai roll rambut trus nonton gosip. Eits... bukan ding. Salah, salah. Maksudnya, Nina juga bisa bawel saat mengkritik hal yang keliru dan ikutan heboh kalau ada gosip baru. Karakter Nina yang sering 'mendewasa' dibandingkan yang lain mungkin terbentuk karena orangtua Nina yang demokratis dan leluasa diajak bercerita.

26. NUNGKY
Nungky adalah murid ketiga yang melepas masa lajang di kelas kami. Suaminya adalah kakak kelas kami sendiri (ciee.. tadinya kakak adek, sekarang papah mamah). Waktu sekolah, Nungky lumayan suka dengan lagu-lagu Ada Band, hobi baca buku, bisa menari tradisional, dan anggota ekskul bahasa Korea. Sebelum demam Korea mewabah akhir-akhir ini, Nungky sudah duluan tau beberapa kosakata dan bintang Korea yang sedang in.
Kadang punya 'sense of childhood' yang muncul disaat yang tak terduga. Saat kumpul-kumpul, pikiran Nungky sering mengembara kemana-mana dengan imajinasinya. Akibatnya, dia sering ketinggalan obrolan kami. Pernah ya, waktu itu kami lagi bergosip tentang cewek kelas sebelah. Kami udah asik-asik ngobrol sampai 75% soal skandal cewek sebelah, eh tiba-tiba Nungky nanya "kita lagi ngomongin siapa sih? Anak kelas sebelah ya? Emang dia kenapa?"

27. NURUL CHOLIQ
Choliq sekarang menyandang status resmi sebagai calon bapak dua anak, setelah menikahi Diya Lukitasari. Di masa sekolah, dia adalah bakul pulsa yang baik hatinya. Sebagian besar customer Choliq adalah teman-teman kami yang menganut paham : ditransfer-transfer dahulu, berbayar-bayar kemudian. Paling top ngutang dulu. Dan Choliq nggak pernah mempermasalahkan. Tuh, gimana nggak baik coba?
Choliq aktif di PMR Wira sekolah, bahkan pernah ikut Lomba PMR tingkat propinsi mewakili Kota Semarang dan mendapat medali peringkat satu untuk kategori Pertolongan Pertama.

28. OSSY
How to describe Ossy? Satu, dia bukan tipikal murid yang ramai, kecuali kalo kumpul sama gengnya. Dua, Ossy adalah tech-geek tulen. Nah yang ketiga, Ossy dibilang punya muka mirip Yatimah, siswi dari kelas TEI. Beneran. Tapi sampai sekarang, teori kenapa muka mereka bisa mirip masih inkonklusif.
Walaupun kalem (dari luar) tapi otak Ossy menyimpan hal-hal yang mungkin hanya diketahui segelintir orang. Mulai dari Stonehenge, CS game, gizmo, g-string sampai Jessica Alba. Sementara yang lain bicara tentang klub Barca, Ossy bicara tentang flashdisk 16 giga. Yang lain baru ngobrolin flashdisk 16 giga, Ossy sudah berdiskusi tentang core PC paling anyar di dunia. 

29. RAGIEL
Ragiel didapuk sebagai orang paling veteran, karena lahir tahun 1989 sementara yang lainnya lahir antara tahun 1990 dan 1991. Waktu kelas satu, terdengar kabar bahwa Ragiel punya kemampuan paranormal. Dia bisa mengirimkan guna-guna pada orang yang tidak disukai. Entah bener apa enggak, only God knows. Kalau lagi kumpul dan ngobrol bareng, Ragiel sering nyeletuk hal yang out-of-the-content. Karena wajahnya yang mendewasa (tipe Om-Om gitu) dan sosoknya terkesan ngayomi, Ragiel sering didekati oleh cewek-cewek dari sekolah lain.
Soal pertemanan, Ragiel adalah salah satu teman yang bisa mingle dengan yang lain. Dia bisa akrab dengan Geri, Hinata, Santo, Ossy, dan Anggara saat bicara tentang game online. Kadang dia seru-seruan bareng Bagus, Aris, Faisal, Udin dan Budi soal band dan sepakbola. Di lain waktu, dia nimbrung saat cewek-cewek lagi ngobrolin gosip seru. 

30. RIRIN
Meski badannya kecil, Ririn adalah bocah yang paling lincah di kelas kami dan salah satu mesin kehebohan. Celetukannya tidak pernah sepi. Selalu punya hal untuk dikomentari secara spontan dan lucu. Sebagai sesama warga daerah Kaligawe, Ririn kadang ledek-ledekan dengan Choliq.
Ririn adalah tipe murid yang gemar bereksperimen dan gampang kepengen. Di kelas satu dia pernah gonta-ganti ekskul. Pertama nyoba bahasa Korea, lalu nyoba bahasa Jepang, lalu pernah nyoba masuk Argapeta. Sampai sekarang, Ririn adalah salah satu teman kami yang secara konsisten selalu hadir kalau ada kumpul-kumpul.

31. RIZKY
Hal pertama yang gampang di-notif dari orang ini adalah : tahi lalat di mukanya. Tahi lalat yang terbesar ada di dekat dagu, dan tahi lalat yang lebih kecil menyebar di area pipi dan jidat. Hampir sama seperti Himma, Firman juga orang yang kompetitif dalam mendapatkan nilai. Pintar baca Alquran, baca doa-doa, dan pintar di soal hitungan. Waktu di kelas tiga, Pak Guru menunjuk Firman jadi ketua kelas, walaupun banyak yang protes (dan mencoba menggulingkan kekuasaannya secara rejektif). Saat ini sudah melepas masa lajangnya dengan Aulia, adik kelas di STM (ciee.. lagi-lagi hubungan kakak-adek berubah jadi papah-mamah) dan pernah berfoto dengan Najwa Shihab.

32. SULAM SAFINA
Si nomer absen 32 ini menjadi orang pertama di kelas yang menenteng I-Phone disaat yang lain pegang Blackberry aja belum pernah. Sulam juga salah satu siswi yang pintar berdandan, tau fungsi-fungsi make up, dan lebih cocok masuk ke SMEA dengan tindak-tanduknya yang halus ketimbang nyasar di dunia STM.
Sekarang Sulam kerja di Samsung dan ikut bisnis obat kecantikan. Mau minat nyoba produknya? Add aja facebook-nya : Sulam Safina biar bisa tanya-tanya (lho? kok jadi ikutan promosi dagangannya Sulam sih?)

33. WAHYU ANGGARA
Namanya merupakan sebuah anomali. Dalam kamus budaya Jawa, Anggara artinya Selasa. Tapi orang ini justru lahir hari Sabtu. He's one of our classmates with blabbering mouth. Selalu punya pendapat dan teori untuk disampaikan. Isi otaknya lebih kompleks daripada mimpinya Leonardo DiCaprio di film Inception. Mulai dari techno, komik, anime, game online, dan dunia perbokepan (oh yes, he knows it so well). Anggara juga left-handed, sebuah hal yang langka karena populasi orang kidal hanya 10% dari semua manusia di dunia. Dalam pelajaran jurusan, nilainya cukup bagus dan terampil membuat desain sirkuit PCB. Pernah kerja di Infineon Batam bersama Irfany, Faisal, Miftahul, Hariyanto dan Ossy selama dua tahun. Mungkin itulah kenapa kulitnya sekarang bersih (atau karena sering luluran ya?)

34. WAHYU CANDRA
Candra adalah alumni SMP 19 Semarang yang lokasinya dekat dengan radio Channel 99 (sekarang jadi Radik99 Semarang). Anaknya baik, suka menolong, dan nggak pernah telat datang ke sekolah.
Menurut pengakuan beberapa teman, Candra itu ceriwis. Terutama saat bermain kartu Yu-Gi-Oh yang waktu itu sempat populer. Tapi melihat Candra ceriwis adalah pemandangan yang langka, karena menurut pengakuan teman yang lain Candra adalah orang yang irit omong. Kalau ditanya jawabannya cuma "Iya", "He'em", "Yoh", "Ora", atau "Enggak". Kadang-kadang cuma mengangguk dan menggeleng. Pokoknya irit banget. Jarang menyampaikan pendapat, kecuali kalau benar-benar diminta.

35. WINDA
Winda berasal dari SMP Negeri 29 Semarang bersama Nina. Kebalikan dengan Afta yang selalu maju pertama, sebagai penghuni absen nomer terakhir Winda selalu dipanggil belakangan saat pelajaran hafalan. Pernah aktif di PMR walaupun saat kelas 2 semester genap dia sudah mulai jarang ikut pertemuan. Winda juga termasuk orang yang update lagu-lagu Indonesia terbaru.

PS : Sebetulnya masih ada lagi 1 nama, yaitu Ridho Octav Kurniawan. Tapi dia keluar di kelas 1, saat peralihan menuju semester kedua. We never know what exactly happened to him. Mendekati semester dua, Ridho mulai sering absen masuk sekolah. Kadang berangkat cuma seminggu sekali, sebulan 4 kali, atau 6 bulan sekali (Laah,, ini masuk sekolah apa jadwal minum obat cacing?) sampai Bu Darti, wali kelas kami menyebut Ridho sebagai pengawas sekolah alih-alih murid. Ada yang bilang Ridho punya masalah keluarga, tapi tidak ada yang tau pasti tentang dia. Sampai sekarang.

That's all.
Menulis tentang mereka saja sudah bikin saya senyum-senyum ^_^

Time flies so fast, gumam saya saat melihat foto-foto mereka. Rasanya belum lama saya memakai baju seragam, lari-lari ke arah pintu gerbang belakang karena takut pintunya sudah ditutup. Rasa-rasanya baru tahun lalu kami ikut wisuda dan saling berjabat tangan. Rasanya baru kemarin....... *mendadak mellow -- insert song Semua Tentang Kita by Peterpan*

Tapi perasaan mellow ini biasanya langsung menguap, begitu saya ditanya "apa rumus Luas belah ketupat?" dan saya garuk-garuk kepala. Buset, baru nyadar ternyata saya udah lama nggak sekolah. Hehehehe :D

Teman-teman yang saya sebutkan disini adalah orang-orang yang yang selama empat tahun mengisi beberapa kubik ruang di otak saya dengan kekonyolan, ide gila, kenekatan, dan kehebohan. Sebagian karakter dan diri saya saat ini merupakan bentukan dari kebersamaan dengan mereka.

I write this posting as my tribute to you all, for you have been my classmates in 4 years in SMK Negeri 7 (STM Pembangunan Semarang).

Thank you for being the crazy people I know, thank you for adding joy in my 4 years studying, thank you for standing there and accept me just the way I am.

Hidup, AVRO 2010 ! Long live Audio Video Rewo-rewo!

tertanda,
@AlwaysDevi
nomer absen 9 dan penggemar Harry Potter nomer 1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

i can't believe i have been three years here (part 4 - End)

Chapter #4 : The Planning World  Ah, akhirnya diterusin juga ceritanya. Pada waktu postingan ini pertama dibuat, saya genap tiga tahun kerja di PT USG, hence the title. Kemudian saya lanjutkan ceritanya, lalu sempat vakum, lalu posting lagi cerita lanjutannya, dan vakum lagi cukup lamaaaaaaa di chapter tiga. Ketika chapter empat ini saya susun, saya sudah bekerja di perusahaan ini selama uhmm... delapan puluh sembilan bulan. Sudah menjelang sewindu. Masih ingat kan, hitungan matematika sewindu itu berapa tahun? Gara-gara cerita ini juga, banyak sekali email-email yang masuk ke Gmail dari para calon pelamar kerja yang nanya-nanya soal PT USG kepada saya. Umumnya mereka ini para lulusan baru alias fresh graduate yang lagi nyari kerja, terus mereka lihat lowongan di PT USG sebagai PPMC. Karena nggak paham apa itu PPMC, mereka akhirnya buka Google, terus ngetik keyword "PPMC." Hasil penelusuran mereka salah satunya mengarah ke postingan ini Rata-rata dari mereka adala

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam