Bukan, ini bukan posting tentang siklus hidup ular. Kalau mau cari tau soal ular yang berganti kulit, silakan buka website National Geographic.
Yang dimaksud ganti kulit di sini adalah tampilan blog yang baru saja diupdate lagi pada 07 Juni 2017. Ini pertama kalinya ganti skin untuk blog semenjak... ah, entahlah, lima tahun yang lalu mungkin.
Jika diurutkan ke sejarahnya, blog ini pertama kali didirikan pada 15 Januari 2011. Dan sekarang kita sudah bersama-sama memasuki pertengahan Juni 2017.
Jadi secara kasar, kita bisa menghitung bahwa total saya sudah memegang username dan password Blogger ini selama... 6.5 tahun.
Lama juga ya... udah lebih dari setengah dekade. Dan jumlah postingan saya bahkan nggak ada 200.
Memalukan.
Dan sampai saat postingan terakhir bulan Maret dirilis, saya masih mempertahankan layout yang lama. Hingga kemudian bulan Juni saya ubah tampilannya.
Kalau dulu warnanya ijo ngejreng, lengkap dengan foto alay berpose di Candi Borobudur, sekarang tampilan blognya lebih minimalis dan lebih kalem.
Kenapa baru sekarang memutuskan untuk ganti tampilan blog? Jawabannya mungkin terdengar basi : karena baru sempat login sekarang. Kalo login ke blognya dua minggu lalu, mungkin saya ganti blog skin dua minggu lalu.
Jujur saja pada dua tahun pertama saya megang blog, saya menomerduakan soal tampilan. Yang penting isinya. Maka saya cuek saja milih template blogskin Watermark warna ijo neon, background gambar HanaKimi, lalu coba-coba ngedit dengan menambahkan widget ini-itu dan foto sebagai heading. Selesai. Lalu nulis dan menerbitkan postingan seperti biasa.
Seiring waktu, saya juga berkenalan dengan para blogger lain dan mengunjungi laman mereka. Kadang saya buka blog Edward Suhadi (fotografer sekaligus founder ceritera.id), William Budiman (motivator), lalu Iman Brotoseno (sutradara, sejarawan) untuk melihat insight tentang Soekarno, dan blog milik Wicaksono alias Ndoro Kakung. Di lain waktu jika ingin membaca jurnal review film biasanya saya Tumblr Candra Aditya atau Picture Play. Tidak jarang saya berkunjung ke blog milik salah satu selebtwit kocak Alexander Thian alias @aMrazing.
Yang saya amati dari para blogger senior ini (selain postingan mereka yang menambah wawasan) adalah tampilan blog mereka yang simpel. Sebagian besar memakai background warna putih, dengan tulisan hitam bold. Kalaupun ada widget atau pernak-pernik tambahan, paling-paling cuma foto.
Nggak ada yang bentukannya ngejreng kayak blog saya, yang notabene isinya juga tak berbobot dan tak sengejreng luarnya.
Karena layout mereka yang simpel, membaca posting pun rasanya jadi rileks dan fokus ke isi. Font dan jenis huruf pun standar, kalau bukan Arial ya Times New Roman atau Georgia. Tidak ada yang neko-neko. Dengan layout yang minimalis ini juga, gampang sekali mengakses blog mereka di komputer kantor tanpa kelihatan mencolok di sela-sela windows pekerjaan lain. Kontras, kan, dengan blog saya? Kalau dibuka pakai Mozilla Firefox, misalnya, dengan tampilan yang ngejreng gitu pasti langsung bisa dikenali. Terlebih ruang kerja saya bentuknya tidak dibatasi kubikel, sehingga memungkinkan bagi rekan kerja yang duduk di sebelah saya untuk mengintip website apa yang sedang iseng-iseng saya buka saat bekerja.
Jadi atas dasar pertimbangan inilah saya akhirnya mengganti blog ini dengan tampilan yang sederhana. Selamat tinggal widget, foto, dan warna hijau ngejreng.
Walaupun tidak ada syukuran atau potong tumpeng (Yakali kan!) atas digantinya tampilan blog ini, besar harapan saya semoga perubahan blog skin ini membuat blog ini semakin sering dikunjungi baik pembaca lama maupun baru. Para pembaca lama yang sudah lebih dulu aware dengan blog Devi In Disguise sejak 2011 semoga suka dengan perubahan layout. Sementara untuk para pembaca baru mudah-mudahan jadi betah, jadi followers tetap, dan semoga isi blognya menggugah untuk terus dikunjungi.
Selepas blog ini diganti tampilannya, saya sudah punya PR besar yang sejak dulu masih dicicil : rutin menulis postingan dan memperkaya konten. Rencananya mulai bulan Juli nanti saya juga akan mengulas film yang saya tonton. Sebelumnya saya cuma nulis review di Facebook untuk film-film yang saya tonton di bioskop. Mengulas buku yang sudah selesai saya baca juga seru, nih.
And here it is.
Ladies and Gentlemen, I present you the new look of Devi In Disguise blog. I hope you enjoy it.
Any comments or suggestion, please feel free to write in the comment or you can say hello me in Twitter @AlwaysDevi
Cheers!
Devi Okta
Yang dimaksud ganti kulit di sini adalah tampilan blog yang baru saja diupdate lagi pada 07 Juni 2017. Ini pertama kalinya ganti skin untuk blog semenjak... ah, entahlah, lima tahun yang lalu mungkin.
Jika diurutkan ke sejarahnya, blog ini pertama kali didirikan pada 15 Januari 2011. Dan sekarang kita sudah bersama-sama memasuki pertengahan Juni 2017.
Jadi secara kasar, kita bisa menghitung bahwa total saya sudah memegang username dan password Blogger ini selama... 6.5 tahun.
Lama juga ya... udah lebih dari setengah dekade. Dan jumlah postingan saya bahkan nggak ada 200.
Memalukan.
Dan sampai saat postingan terakhir bulan Maret dirilis, saya masih mempertahankan layout yang lama. Hingga kemudian bulan Juni saya ubah tampilannya.
Kalau dulu warnanya ijo ngejreng, lengkap dengan foto alay berpose di Candi Borobudur, sekarang tampilan blognya lebih minimalis dan lebih kalem.
Kenapa baru sekarang memutuskan untuk ganti tampilan blog? Jawabannya mungkin terdengar basi : karena baru sempat login sekarang. Kalo login ke blognya dua minggu lalu, mungkin saya ganti blog skin dua minggu lalu.
Jujur saja pada dua tahun pertama saya megang blog, saya menomerduakan soal tampilan. Yang penting isinya. Maka saya cuek saja milih template blogskin Watermark warna ijo neon, background gambar HanaKimi, lalu coba-coba ngedit dengan menambahkan widget ini-itu dan foto sebagai heading. Selesai. Lalu nulis dan menerbitkan postingan seperti biasa.
Seiring waktu, saya juga berkenalan dengan para blogger lain dan mengunjungi laman mereka. Kadang saya buka blog Edward Suhadi (fotografer sekaligus founder ceritera.id), William Budiman (motivator), lalu Iman Brotoseno (sutradara, sejarawan) untuk melihat insight tentang Soekarno, dan blog milik Wicaksono alias Ndoro Kakung. Di lain waktu jika ingin membaca jurnal review film biasanya saya Tumblr Candra Aditya atau Picture Play. Tidak jarang saya berkunjung ke blog milik salah satu selebtwit kocak Alexander Thian alias @aMrazing.
Yang saya amati dari para blogger senior ini (selain postingan mereka yang menambah wawasan) adalah tampilan blog mereka yang simpel. Sebagian besar memakai background warna putih, dengan tulisan hitam bold. Kalaupun ada widget atau pernak-pernik tambahan, paling-paling cuma foto.
Nggak ada yang bentukannya ngejreng kayak blog saya, yang notabene isinya juga tak berbobot dan tak sengejreng luarnya.
Karena layout mereka yang simpel, membaca posting pun rasanya jadi rileks dan fokus ke isi. Font dan jenis huruf pun standar, kalau bukan Arial ya Times New Roman atau Georgia. Tidak ada yang neko-neko. Dengan layout yang minimalis ini juga, gampang sekali mengakses blog mereka di komputer kantor tanpa kelihatan mencolok di sela-sela windows pekerjaan lain. Kontras, kan, dengan blog saya? Kalau dibuka pakai Mozilla Firefox, misalnya, dengan tampilan yang ngejreng gitu pasti langsung bisa dikenali. Terlebih ruang kerja saya bentuknya tidak dibatasi kubikel, sehingga memungkinkan bagi rekan kerja yang duduk di sebelah saya untuk mengintip website apa yang sedang iseng-iseng saya buka saat bekerja.
Jadi atas dasar pertimbangan inilah saya akhirnya mengganti blog ini dengan tampilan yang sederhana. Selamat tinggal widget, foto, dan warna hijau ngejreng.
Walaupun tidak ada syukuran atau potong tumpeng (Yakali kan!) atas digantinya tampilan blog ini, besar harapan saya semoga perubahan blog skin ini membuat blog ini semakin sering dikunjungi baik pembaca lama maupun baru. Para pembaca lama yang sudah lebih dulu aware dengan blog Devi In Disguise sejak 2011 semoga suka dengan perubahan layout. Sementara untuk para pembaca baru mudah-mudahan jadi betah, jadi followers tetap, dan semoga isi blognya menggugah untuk terus dikunjungi.
Selepas blog ini diganti tampilannya, saya sudah punya PR besar yang sejak dulu masih dicicil : rutin menulis postingan dan memperkaya konten. Rencananya mulai bulan Juli nanti saya juga akan mengulas film yang saya tonton. Sebelumnya saya cuma nulis review di Facebook untuk film-film yang saya tonton di bioskop. Mengulas buku yang sudah selesai saya baca juga seru, nih.
And here it is.
Ladies and Gentlemen, I present you the new look of Devi In Disguise blog. I hope you enjoy it.
Any comments or suggestion, please feel free to write in the comment or you can say hello me in Twitter @AlwaysDevi
Cheers!
Devi Okta
Komentar
Posting Komentar