Langsung ke konten utama

Make A Wish

Ngomong-ngomong, hari ini saya ulangtahun.

Oh shit. Itu artinya saya tambah tua.

Biasanya saat berulang tahun orang-orang akan make a wish. Membuat keinginan. Menyenandungkan harapan.

Bagi sebagian orang, momen make a wish terjadi beberapa detik sebelum mereka meniup lilin di atas kue ulang tahun. Kalau saya mah ogah ya, diminta ngucapin keinginan/doa sebelum meniup kue ultah. Dengan waktu yang kurang dari semenit saat make a wish itu, doa apa yang mau saya ucapkan? Kemungkinan besar yang saya ucapkan adalah hal yang melintas di pikiran saya waktu itu. Dan biasanya, hal yang melintas di pikiran saya waktu itu adalah hal yang random. Misalnya, pengen makan es krim Sundae sambil disuapin Logan Lerman. Atau naik kapal pesiar sama Tom Cruise. Atau nginep semalam di Istana Negara. Tuh, random kan?
Makanya saya mending ngucapin doa habis sholat aja. Soalnya biasanya doa saya panjang-panjang (banyak maunya, huh!) dan doanya juga harus spesifik agar Yang Maha Mendengar berkenan mengabulkan pinta saya.

Anyway, in this once-a-year special day of mine, saya juga punya beberapa permintaan sebenernya. There are some stuffs that I need currently. Siapa tau ada yang lagi kelebihan rezeki dan berniat ngasih benda-benda ini sebagai kado ke saya, monggo lho.  #bukankode #cumanmodus

- Magic Bullets. Resolusi tahun 2016 saya adalah "More Fruits, More Vegies". Dengan adanya Magic Bullets saya bisa bikin smoothies tiap pagi atau bikin pancake. Atau telur dadar. Atau bahan makanan apapun yang sekiranya bisa dihaluskan pakai alat ini.

- Buku. Lagi pengen To Kill A Mockingbird karya Harper Lee, The Ocean At The End of The Lane karya Neil Gaiman, dan The Great Gatsby karya John F. Fitzgerald. Saya pengen yang edisi terjemahan, tentu saja. Versi bahasa Inggris saya udah punya dalam bentuk PDF.

- Sepatu. Model pantovel atau wedges. Nggak perlu merek Jimmy Choo, Nike atau Louboutin. Merek-merek biasa juga saya mau. Asal bagus dan kuat. Mungkin ini terdengar aneh, mengingat saya sendiri lebih suka pakai flat shoes sih sebenernya. Tapi yah, barangkali disini ada yang mau beliin, ukuran kaki saya 38.

- Rak Buku. My books number are getting hillarious. Beberapa bahkan ada yang saya bawa ke kos karena dirumah nggak ada cukup tempat.

- Jam tangan. I think it's necessary for me to purhase a new watch, setelah jam tangan lama warna coklat yang bergambar Doraemon (cupu banget yah?) secara tragis terjatuh, terinjak dan menghilang di atas bis pada suatu malam.

- Satu set pensil warna Faber Castell (Faber-Castell Albrecht Dürer Watercolor Pencils). Dan buku mewarnai sekalian. Kata orang, mewarnai bisa membuat seseorang berkonsentrasi dan menjadi terapi yang ampuh untuk mengatasi stress. Saya ada firasat kalau tahun 2016 bakalan jadi tahun yang lebih edan dan tentunya bikin saya lebih stres. That's why I need this coloring pencils so I can kill my mourning period with relaxing activity.

- Liburan ke Pulau Sumba. Oh yeah, freak. I totally need a holiday. Salah satu cita-cita saya sebelum tua adalah : tiduran di padang rumput pulau Sumba. Kalau nggak bisa ke Sumba, ke Karimunjawa juga boleh. Saya bisa mendengar beberapa orang mencemooh "alah.. kamu mah bisanya ngayal aja Dev.." Biarin. Bisa aja posting ini dibaca sama Oprah atau Ellen atau seorang dermawan kaya di luar sana, trus mereka tiba-tiba ngirim gift berupa voucher tiket pesawat pulang-pergi dan penginapan buat saya.


Udah, itu aja sih keinginan saya.

See? Saya kalo minta nggak pernah muluk-muluk kok :P

Anyway, above all list, secara personal sih saya pengen menjalani sisa usia saya dengan lebih bijak, lebih mandiri, dan lebih tekun. Semoga.


regards,
Devi

PS : Buat yang sama-sama ultah di bulan Desember, Happy birthday and I wish you a blessed life. Dan untuk seorang Sagitarius yang ultahnya berjarak 3 hari dari ulangtahun saya, I hope you will be successful, get much stronger and return home soon. *wink*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

i can't believe i have been three years here (part 4 - End)

Chapter #4 : The Planning World  Ah, akhirnya diterusin juga ceritanya. Pada waktu postingan ini pertama dibuat, saya genap tiga tahun kerja di PT USG, hence the title. Kemudian saya lanjutkan ceritanya, lalu sempat vakum, lalu posting lagi cerita lanjutannya, dan vakum lagi cukup lamaaaaaaa di chapter tiga. Ketika chapter empat ini saya susun, saya sudah bekerja di perusahaan ini selama uhmm... delapan puluh sembilan bulan. Sudah menjelang sewindu. Masih ingat kan, hitungan matematika sewindu itu berapa tahun? Gara-gara cerita ini juga, banyak sekali email-email yang masuk ke Gmail dari para calon pelamar kerja yang nanya-nanya soal PT USG kepada saya. Umumnya mereka ini para lulusan baru alias fresh graduate yang lagi nyari kerja, terus mereka lihat lowongan di PT USG sebagai PPMC. Karena nggak paham apa itu PPMC, mereka akhirnya buka Google, terus ngetik keyword "PPMC." Hasil penelusuran mereka salah satunya mengarah ke postingan ini Rata-rata dari mereka adala

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam