Langsung ke konten utama

Cerita dibalik umur manusia

hei hei people! ^_^
Devi disini kembali.

saya nemu artikel bagus lagi nih, tentang "rahasia" umur.
ini adalah salah satu artikel yang saya temukan di file-nya Dilly Agustina, si record (admin) Sample room PA2 (dia bentar lagi mau nikah lho, besok tanggal 4, selamat ya...)

Buat selingan aja sih,
check this out!

Alkisah, diawal zaman, Tuhan menciptakan seekor sapi. Katanya pada sang sapi : "Hari ini kuciptakan kau! Sebagai sapi engkau harus pergi kepadang rumput. Kau harus bekerja dibawah terik matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun."

Sang Sapi keberatan. "Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun. Kiranya 20 tahun cukuplah buatku. Kukembalikan kepadamu yang 30 tahun" Maka setujulah Tuhan.

Dihari kedua, Tuhan menciptakan monyet. "Hai monyet, hiburlah manusia. Aku berikan kau umur 20 tahun!"
Sang monyet menjawab "Apa? Menghibur mereka dan membuat mereka tertawa? 10 tahun cukuplah. Kukembalikan 10 tahun padamu"
Maka setujulah Tuhan.

Dihari ketiga, Tuhan menciptakan anjing. "Apa yang harus kau lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang mendekat kau harus menggongongnya. Untuk itu kuberikan hidupmu selama 20 tahun!"
Sang anjing menolak : "Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun? Tidak, Tuhan, kukembalikan 10 tahun padamu". Maka setujulah Tuhan.

Dihari keempat, Tuhan menciptakan manusia. Sabda Tuhan: "Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan. Kau akan menikmatinya. Akan kuberikan engkau umur sepanjang 20 tahun!"
Sang manusia keberatan. Katanya : "Menikmati kehidupan selam 20 tahun? Itu terlalu pendek Tuhan. Let's make a deal. Karena Sapi mengembalikan 30 tahun usianya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun usianya padamu, berikanlah semuanya itu padaku. Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 70 tahun. Setuju ?" Maka setujulah Tuhan.

AKIBATNYA...................jreng jreng jreng...

Pada 20 tahun pertama kehidupan, kita makan, tidur dan bersenang-senang. 30 tahun berikutnya, kita harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga kita. 10 tahun kemudian kita menghibur dan membuat cucu  kita tertawa dengan berperan sebagai monyet.
Dan 10 tahun berikutnya kita tinggal dirumah, duduk didepan pintu, dan menggonggong kepada orang yang lewat...

well... menurut kamu gimana? kalo dipikir-pikir, siklus kehidupan manusia emang seperti itu sih ya. Awalnya saat berumur dibawah 20 tahun, kita masih enak-enakan, belum punya tanggung jawab, terus apa-apa masih minta dari orang tua. Diatas 20 tahun, kita mulai belajar bekerja, mencari nafkah, mencari kehidupan.
Setelah itu saat usia kita 50 tahun, kita maenjadi 'badut dan monyet' di keluarga yang membuat keluarga tertawa. And finally, saat umur kita 60 tahun keatas, udah gak punya tenaga, gak bisa kerja, kita cuma bisa duduk di depan rumah dan menyapa orang-orang lewat (seperti anjing yang menggonggong pada siapapun yang lewat rumah tuannya)

Setuju atau enggak, saya berharap ini bisa menginsipirasi kamu.
Kita bisa kok, 'merubah' siklus umur. Kalau dari sekarang kita menabung, bisa jadi saat umur kita 40 tahun kita tidak menjadi sapi, tapi menjadi kucing yang bisa tidur dan bermain-main.
Kalau mulai sekarang kita menjaga kesehatan, bisa jadi kita tak akan jadi anjing yang cuma jaga rumah, tapi menjadi singa yang walaupun tua tapi masih tangguh melindungi keluarga.
Selalu ingat, guys, ada kalimat bijak "Tuhan  tak akan merubah nasib suatu kaum kecuali atas usahanya sendiri"

Have a nice day ya! ^_^ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

i can't believe i have been three years here (part 4 - End)

Chapter #4 : The Planning World  Ah, akhirnya diterusin juga ceritanya. Pada waktu postingan ini pertama dibuat, saya genap tiga tahun kerja di PT USG, hence the title. Kemudian saya lanjutkan ceritanya, lalu sempat vakum, lalu posting lagi cerita lanjutannya, dan vakum lagi cukup lamaaaaaaa di chapter tiga. Ketika chapter empat ini saya susun, saya sudah bekerja di perusahaan ini selama uhmm... delapan puluh sembilan bulan. Sudah menjelang sewindu. Masih ingat kan, hitungan matematika sewindu itu berapa tahun? Gara-gara cerita ini juga, banyak sekali email-email yang masuk ke Gmail dari para calon pelamar kerja yang nanya-nanya soal PT USG kepada saya. Umumnya mereka ini para lulusan baru alias fresh graduate yang lagi nyari kerja, terus mereka lihat lowongan di PT USG sebagai PPMC. Karena nggak paham apa itu PPMC, mereka akhirnya buka Google, terus ngetik keyword "PPMC." Hasil penelusuran mereka salah satunya mengarah ke postingan ini Rata-rata dari mereka adala

Hompimpa (Sebuah puisi dari Tengsoe Tjahjono)

Puisi Hompimpa karangan Tengsoe Tjahjono pertama kali saya ketahui saat kelas 1 SMP. Tepatnya saat classmeeting yang diadakan pasca ulangan umum. Sekolah saya SMP Negeri 6 Semarang mengadakan beberapa lomba. Yah, buat ngisi hari aja sih. Supaya murid-muridnya nggak nganggur gitu. Waktu itu Bu Tamsih (salah satu pengajar Bahasa Indonesia) mengadakan lomba deklamasi puisi Hom-Pim-Pa untuk anak-anak kelas tiga. Syaratnya : saat deklamasi puisi, satu kelas harus maju semua. Tidak boleh hanya satu orang yang maju deklamasi mewakili kelas mereka. Pokoknya, satu kelas maju bareng. Tampil di tengah-tengah lapangan. Ditonton oleh kelas satu dan kelas dua. Asik ya? Tampil rombongan, gitu. Jadi bisa dilihat kekompakan masing-masing kelas. Kalau satu orang salah, ya satu kelas bisa ancur. Pernah ada kelas yang tampil bagus banget di awal. Setelah memasuki bagian tengah-tengah, ada murid yang suaranya cempreng dan cengengesan (sungguh kombinasi yang absurd, hehe) yang tentu saja membuat semua penon

I can't believe i have been three years here

my desk, June 14th 2013 I can't believe i have been three years here. Yep, it is my 3rd year in PT Ungaran Sari Garment. After all the stormy periods, exhausted time, crazy works and many stuffs, I am still alive. Let me emphasize. I - CAN - SURVIVE. Hahaha.. Wow. Waktu cepat sekali berlalu ya? Ceritanya bakal panjang nih. Kalo kamu udah bosen, mending pindah channel aja gih. Biar kayak sinetron, saya akan membagi cerita kilas balik ini dalam beberapa chapter. Dan ini, ladies and gentlement, adalah bagian satu. Chapter #1 : The Beginning Almost three years ago, in 14th June 2010 I was called to be receptionist at Front Office PA1. Nggak kebayang senengnya waktu saya dikasih tau : Kamu keterima. Besok senin mulai masuk ya. Ya Robbi, saya bakal kerja! Setelah hampir satu minggu bolak-balik buat interview, test tertulis, dan test kesehatan, akhirnya besok Senin saya resmi jadi seorang karyawan. Saya bukan anak sekolah lagi! Saya bakal cari duit sendiri! Ay, karam