Seorang petani menemukan telur elang dan menempatkannya bersama telur ayam yang sedang dierami induknya. Setelah menetas, anak elang itu hidup bersama anak ayam lainnya. Anak elang itu tumbuh bersama anak-anak ayam, bermain bersama, makan bersama, dan berperilaku persis seperti anak ayam, karena ia mengira dirinya memang seekor anak ayam. Pada suatu hari, ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa. “Wow, luar biasa! Siapakah itu?”, katanya penuh kekaguman. “Itulah elang, sang Raja dari segala burung!” sahut ayam sekitarnya. “Kalau saja kita bisa terbang ya? Luar biasa!” Para ayam menjawab, “Ah, jangan mimpi? Dia makhluk angkasa, sedang kita hanya makhluk bumi. Kita hanya ayam?” Demikianlah, elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati sebagai seekor ayam. Nasib sepenuhnya ada di tangan kita. Langkah pertama untuk memulai perubahan adalah menyadari bahwa perubahan itu ada di tangan kita sendiri. Dalam agama dikatakan, “Tuhan tidak akan mengu...
Ini adalah blog Devi Oktavia, yang kadang menyamar dengan topeng remaja, dan ini sebagai diary galaunya. Kadang bertindak seperti reporter, dan ini adalah korannya. Kadang berlagak seperti pencerita, dan ini adalah panggung kecilnya. Kadang menjadi dirinya sendiri, dan inilah coretan keluh kesahnya. Selamat datang dan selamat membaca.