Saya sering dimintai tolong oleh teman, tentang hal-hal yang berkaitan dengan bahasa Inggris. Bikin naskah pidato, menerjemahkan artikel, bikin teks untuk perkenalan di depan kelas, atau bikin kalimat dengan tenses tertentu. Saya sih mau-mau aja bantuin mereka. Namanya juga temen. Tapi yang membuat saya sedikit jengkel adalah cara mereka meminta. Biasanya mereka akan kirim pesan via Whatsapp atau Facebook messenger, dan hampir semuanya akan menulis : "Boleh minta tolong nggak?" Yes, it's only 4 words. But this sentence is so quite irritating me. "Bisa minta tolong nggak?" Nah, dengar saja. Bagaimana saya bisa menjawab, lha wong mereka saja belum memberitahu akan minta tolong dalam hal apa. Tak bisakah mereka langsung menulis "Boleh minta tolong nerjemahin artikel? Nggak banyak kok, cuma empat paragraf, tentang kesehatan. Deadline-nya dua hari" Tuh, simpel kan? Dan jelas, kalimat barusan lebih to the point. Orang yang membaca kalimat itu l...
Ini adalah blog Devi Oktavia, yang kadang menyamar dengan topeng remaja, dan ini sebagai diary galaunya. Kadang bertindak seperti reporter, dan ini adalah korannya. Kadang berlagak seperti pencerita, dan ini adalah panggung kecilnya. Kadang menjadi dirinya sendiri, dan inilah coretan keluh kesahnya. Selamat datang dan selamat membaca.